Part 12

4.3K 257 1
                                    

Selama di perjalanan pulang sampai sekarang berada di dalam kamar Aldi tidak fokus.

Pikirannya hanya tertuju kepada sosok Naya yang menurutnya memiliki banyak misteri dalam hidupnya.

Seperti rumahnya yang mewah tetapi dia tidak menunjukkan kekayaan keluarganya tetapi malah tampil seperti orang yang kurang mampu.

Aldi juga mengingat pertemuannya berapa minggu lalu dengan dua orang cewek cantik di parkiran mall.

Ia yakin kalo itu adalah Naya.

Dia juga bingung kenapa tadi mengajak Naya ke Air terjun yang hanya dia yang tahu. Padahal teman-temannya saja tidak ada yang tahu tempat favorit Aldi.

"Kenapa hidup kamu penuh teka-teki sih Nay" gumam Aldi

"Pokoknya aku harus cari tahu tentang kamu" tambahnya

Aldi tidak dapat tidur karena terus memikirkan banyak hal yang berkaitan dengan Naya dan juga perasaannya kepada Naya.

Apakah ia sudah jatuh cinta kepada Naya atau tidak. Ia tidak tahu yang ia tahu adalah jika bersama dengan Naya dia akan merasa nyaman. Dan ia harus mencari tahu.

Keesokan harinya Aldi melajukan mobilnya ke rumah Naya untuk menjemput gadis itu berangkat sekolah bersamanya.

"Eh ada temannya non Naya" kata bi Asih

"Selamat pagi bi, apakah Naya nya masih di rumah?" kata Aldi

"Ada den, non Naya masih sarapan sama tuan. Ayo saya antarkan ke ruang makan" beritahu bibi

"Makasih bi"

Aldi mengikuti bi Asih memasuki rumah Naya menuju ruang makan.

Di ruang makan hanya ada Naya dengan Ayahnya.

"Siapa bi?" tanya Ayah Naya

Naya terkejut dan bingung karena ada Aldi dirumahnya

"Ini tuan,  ada temannya non Naya" kata bi Asih

"Oh iya silahkan duduk nak, siapa nama kamu" kata Ayah Naya

"Selamat pagi om, perkenalkan saya Aldi pacar nya Naya" kata Aldi menekankan kata pacar sambil tersenyum

Huk

Naya yang sedang makan pun tersedak karena ucapan Aldi yang memperkenalkan dirinya sebagai pacar.

"Jadi ini yang bikin Naya sering tersenyum sendiri" goda ayah Naya kepada Naya

"Ayah" kata Naya sambil tersenyum malu kepada Aldi

"Ayo nak Aldi ikut sarapan bareng kita pasti belum sarapan kan" kata Ayah Naya

"Iya om, Aldi memang belum sempat sarapan" kata Aldi

"Nak Aldi satu kelas sama Naya" tanya Ayah Aldi

"Iya om sebangku malah" jawab Aldi dengan tersenyum

"Makasih ya Aldi sudah mau nemenin anak om yang kesepian ini" kata Ayah Naya sambil tersenyum

Naya yang mendengar kata ayahnya hanya menatap sebal sang ayah karena kalimatnya.

Tidak dengan Aldi yang merasa senang karena itu menunjukkan jika Ayahnya Naya dapat menerimanya, mungkin.

"Aldi yang harus berterimakasih sama om karena sudah punya Naya" kata Aldi

"Kamu ini ada-ada aja" ucap Ayah Naya

"Aldi pasti nemenin Naya om" ucap Aldi sambil menatap Naya sambil tersenyum

Naya hanya tersenyum dengan detak jantung yang maraton mendengar pembicaraan ayahnya dengan Aldi.

Dia bersyukur karena Aldi dapat berbicara nyaman dengan ayahnya.

"Ya sudah, om berangkat dulu ya Al, Nay. Sudah siang" Kata ayah naya

Setelah ayah naya berangkat ke kantor Aldi dan juga Naya pun meninggalkan rumah Naya menggunakan mobil Aldi menuju ke sekolah.

"Kamu kok ke rumah ku?" kata Naya

Sebenarnya Naya juga kaget kenapa Aldi tiba-tiba datang menjemputnya pagi ini.

"Memang kenapa kalo aku jemput pacar aku ke ke sekolah bareng?" jawab Aldi dengan pertanyaan

"Ya gak papa sih Al, aku kaget aja" kata Naya Jujur

"Mulai sekarang harus di biasakan karena aku mau jemput kamu setiap hari" kata Aldi tegas

"Jangan setiap hari juga nanti kamu capek rumah kita kan beda arah" kata Naya

Kan tidak mungkin juga Aldi menjemputnya setiap hari karena rumahnya aja beda arah dan juga Naya merasa tidak nyaman jika harus di antar-jemput oleh Aldi setiap hari.

"Untuk pacar aku apa sih yang enggak" kata Aldi sambil tersenyum menggoda

Saat ini mereka turun dari mobil menuju ke kelas sambil bergandengan tangan. Naya sebenarnya risih karena tatapan siswa-siswa yang menatap tidak suka dengannya.

"Gak usah di peduliin" kata Aldi

"Enggak kok" kata Naya

"Hai Al" sapa Myta

"Hmm". Jawab Aldi cuek

"Iih Aldi kok lo cuek banget sih sama gue" kata Myta

"Biasa aja" kata Aldi

"Nanti temenin gue belanja ya Al" pinta Myta

"Belanja sendiri aja gue sibuk" kata Aldi sambil terus menggenggam tangan Naya.

Sebenarnya Naya bingung dengan hubungan Aldi dan Myta, kenapa Myta mengajak pacarnya itu untuk menemani belanja. Apa memang mereka ada hubungan.

Mereka berdua meninggalkan Myta yang sepertinya kesal karena Aldi selalu cuek padanya.

"Al aku boleh tanya gak" kata Naya

"Tentang Myta" tebak Aldi.

"Iya" jawab Naya

"Apa yang mau kamu tanya?" kata Aldi

"Kamu sama Myta ada hubungan apa sebenarnya?" tanya Naya penasaran

"Gak ada apa-apa" jawab Aldi

"Kok dia sampai minta kamu nemenin dia belanja segala?" tanya Naya lagi

"Ciee cemburu yaa" goda Aldi

"Ish apaan sih, enggak" kata Naya dengan pipi blushing

"Aku sama dia gak ada hubungan apa-apa, aku cuma sayang sama kamu" kata Aldi sambil menggenggam tangan Naya

"Aku juga sayang sama kamu" ucap Naya malu-malu

"Apa?" tanya Aldi menggoda Naya

"Enggak" kilah Naya

"Tadi katanya ada yang bilang sayang sama aku, tapi malu-malu gitu, bikin gemes aja sih" kata Aldi sambil membelai pipi merah merona Naya

Kriingg

Bel masuk berbunyi dan pak Danu guru mata pelajaran matematika masuk ke dalam kelas.





Jangan lupa comment dan vote nya ya.
Terima kasih telah membaca.

NAYA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang