Part 36

3.5K 235 3
                                    


Jangan lupa Tinggalkan jejak ya


oo0oo

Happy Reading

oo0oo

Naya membuka pintu rumahnya kemudian menaiki tangga menuju ke kamarnya. Setelah memasuki kamarnya, Naya duduk di meja riasnya dan membersihkan perlengkapan nerd nya.

Setelah itu Naya segera memasuki kamar mandi guna membersihkan dirinya. Selesai membersihkan dirinya, Naya langsung memasuki walk in closed nya dan memakai pakaiannya. Kemudian melanjutkan untuk duduk di meja riasnya dan memoleskan bedak tipis dan juga lip tint.

Setelah siap Naya mengambil tas selempangnya kemudian turun ke lantai dasar, di sofa sudah ada lelaki yang duduk menunggunya sambil memainkan ponselnya.

"Ck, lama banget deh lo" ucapnya sebal

"Yee, ini tuh udah cepat ya" bantah Naya

"Ck, ayah mana?" Tanya ya

"Biasalah"

"Ya udah yok berangkat"

Mereka berdua berjalan ke arah pintu keluar dan menghampiri motor ninja yang sudah terpakir rapi di garasi rumah Naya.

"Pakai ini?" Tanya Naya sambil menunjuk motor

"Iya lah, kenapa gak mau" balasnya

"Mau dong, udah lama banget nih gak naik motor" ucap Naya bersemangat

"Iya lah gak pernah pakai motor, orang pacar lo aja bawaannya mobil mulu" cibirnya, Naya hanya membalas dengan cengiran.

Gerry menaiki motornya kemudian di susul oleh Naya yang ikut naik dan duduk di belakangnya.
Gerry membawa motornya dengan kecepatan standar menuju ke toko bunga untuk membeli bunga.

Setelah membeli bunga, Gerry dan Naya melanjutkan perjalanan mereka menuju ke tempat peristirahatan terakhir. Sesampainya di pemakaman, Gerry memakirkan motornya dan keduanya turun langsung menuju ke salah satu makam di sana.

Dan di sinilah mereka sekarang, di sebuah makam duduk berdua di samping makam orang tersayang bagi keduanya, bundanya- Renata Zahid.

"Hai bunda, apa kabar?" Sapa Naya sambil mengelus nisan bundanya

"Naya kangen tau sama bunda, kenapa bunda pergi cepet banget" ucapnya sendu

"Hallo bunda, Gerry kangen" sapa Gerry

"Bunda apa kabar, pasti baik ya di sana. Bunda harus tau kalau anak bunda ini, Naya udah punya pacar. Tapi masih aja cengeng bunda. Pasti bunda lihat kan, nih masa nangis terus" adunya

"Nyebelin banget sih lo" ucapnya kesal dengan masih sesenggukan

"Ih emang lo cengeng gitu kok, masih cengeng tapi masa iya udah main pacar-pacaran segala" cibirnya

"Nyebelin"

"Udah ya Nay, jangan nangis terus nanti bunda di sana lihatnya sedih lo" bujuknya

NAYA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang