Part 42

3.2K 195 2
                                    


Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys

oo0oo

Happy Reading

oo0oo

Keesokan harinya Naya dan Gerry sudah siap dengan pakaian sekolah masing-masing. Gerry satu sekolah dengan Gigi. Karena Gerry tidak mau bersekolah di sekolahan ayahnya karena dengan alasan semua kegiatannya nanti bisa aja di ketahui oleh ayah nya.

Saat mereka keluar dari rumahnya ada motor sport yang memasuki halaman rumahnya. Pengemudi motor sport tersebut memakirkan motornya dan membuka helm. Oh ternyata Aldi. Tumben sekali dia memakai motor.

"Ngapain lo kesini? Sekolahan lo pindah ke sini?" Tanya Gerry sinis

"Jemput calon istri gue lah" balas Aldi dengan tak santainya

"Cih, dia gak mau sama lo. Dia maunya sama gue" ucap Gerry berdecak sebal

"Enak aja lo, dia pacar gue jadi sama gue lah" balas Aldi sewot

"Kalau lo lupa dia adik gue. Ayo Nay, sama gue sesuai janji lo semalam" ucap Gerry menarik tangan Naya

"Oy lepasin tangan pacar gue" ucap Aldi sambil menarik tangan sebelah Naya

"Dia sama gue" ucap Gerry

"Sama gue" jawab Aldi

"Gue abangnya"

"Gue pacarnya"

"Gue kembarannya"

"Gue calon suaminya"

Naya jadi pusing sendiri dengan kedua lelaki yang sedang menarik tangannya untuk merebutkan dirinya.

"Sama gue" ucap Gerry

"Sama gu-"

"STOP" Teriak Naya frustasi

Padahal hanya masalah berangkat bareng ke sekolah saja sampai harus begini, pusing kan jadinya.


Naya menarik nafasnya panjang untuk meredakan rasa marahnya supaya tidak meledak karena dua lelaki berharga dalam hidupnya ini.

Setelah tenang dengan amarahnya, kini Naya menolehkan kepalanya menatap Gerry sekilas dan di balas dengan senyuman dari Gerry. Kemudian menatap ke arah Aldi yang di balas dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Aku hari ini berangkat sama Gerry dulu ya, nanti pulangnya baru sama kamu" ucap Naya ke arah Aldi

"Lah kok gitu sih, ya jangan lah Nay. Sama aku aja ya" ucapnya memelas

"Aku udah janji mau berangkat bareng bareng dia pagi ini" jelasnya yang membuat wajah Aldi ketekuk

"Kalah kan lo" ledek Gerry terhadap Aldi

Aldi hanya membalasnya dengan tatapan sinis dan sengit.

"Ya udah yok Nay, kita berangkat" ajak Gerry dengan senang yang membuat Aldi memutar bola matanya malas.

NAYA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang