Part 19

4.2K 250 5
                                    


oo0oo

Happy Reading

oo0oo

Setelah selesai dengan mengembalikan bukunya di perpustakaan, Kanaya segera pergi ke kelas karena sebentar lagi juga bel masuk berbunyi.

Saat dia sampai di kelas bel sudah berbunyi namun Aldi belum ada juga di kursinya padahal biasanya dia akan tepat waktu. Tetapi kali ini tidak. Untung saja guru yang mengajar tidak masuk karena anaknya yang sedang sakit.

Karena merasa bosen sudah hampir setengah jam duduk sendirian di kursi dan Aldi juga belum kembali juga dia memutuskan untuk keluar mungkin akan mencari Aldi.

Saat sudah di kantin dia menatap sekeliling kantin namun tidak menemukan Aldi.

Naya ingat dulu sebelum mereka bersama Aldi juga sering bolos dan pas mereka sudah berpacaran dan Naya bertanya dia biasanya jika bolos itu berada di kantin kalo tidak di roof top.

Dan mungkin sekarang dia sdang ada di roof top sekolah SMA Pelita.

Dia menyusuri koridor sekolah dan berlanjut untuk menaiki tangga sekolah. Tetapi saat masih berada di anakan tangga dia berhenti tiba-tiba saat mendengar ucapan beberapa orang cowok, yang Naya ketahui itu adalah suara teman Aldi.

"Gue akuin lo emang hebat Al, bisa naklukin hati Naya si cewek nerd itu" kata seorang cowok yang dia yakini itu adalah Rendi

"Bener tuh, karena yang kita tahu dia itu sangat pendiam dan tertutup tapi dia akhirnya mau nerima lo" tambah Aksa

"Gue pikir dulu lo mau mundur sama tantangan dari gue, tetapi ternyata lo maju terus" ucap Rendi lagi

"Iya lah, Aldi gitu lo. Emang cewek mana yang bisa nolak pesonanya, iya gak Al?" kata Kelvin

"Hahahahah jadi gimana kelanjutannya Al, udah siap lo putusin sepertinya dia juga udah jatuh cinta banget sama lo Al" kata Rendi

"Gue sebenarnya kasihan sih sama Naya pasti dia sakit banget kalo tahu itu cuma tantangan" celetuk Aksa

"Biarin aja kali Sa, kenapa juga dia berpenampilan aneh gitu sekalian aja lah kita jadiin mainan"

"Lagian juga sebenarnya gue risih aja gitu kalo kita duduk satu meja pas di kantin sama dia kali" tambahnya.

"Sesuai tantangan dari kita, lo putusin tuh cewek kan gue lihat dia udah jatuh cinta sama lo Al"

Sudah cukup dia mendengar nya lebih baik dia tidak usah menemui Aldi.

Hatinya sakit mendengar itu semua, tangannya terkepal di kedua sisi tubuhnya, dan air matanya menetes. Walaupun dia tidak mendengar suara Aldi sama sekali tetapi Naya tahu bahwa Aldi ada di sana bersama teman-temannya itu.

Dia segera turun dari tempatnya mendengar kata-kata yang menyakitkan itu.

Tantangan? Berarti selama ini dia cuma menuhin tantangan dari temenya doang

Sungguh sakit hatinya saat tahu cuma di jadikan tantangan.

Dia tidak sanggup jika harus kembali ke kelas karena di kelas pun tak ada yang mau peduli sama dia.

Dia memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah yang terasa sangat hening karena tidak ada seorang pun di sana hanya dia seorang diri.

Taman di belakang sekolah ini terasa nyaman dan hening dan juga sejuk karena banyak pohon yang tinggi. Terasa sangat pas untuk menenangkan hati yang sedang patah.

NAYA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang