NAYA (COMPLETED)

Part 46

Jangan lupa tinggalkan jejak ya

oo0oo

Happy Reading

oo0oo

Sementara Aldi masih terdiam di motornya sedari Naya menyodorkan helmnya dia hanya menerimanya. Seketika Aldi tersadar dan melihat ke helm Naya yang berada di tangannya.

Shit umpatnya

Aldi langsung memasuki rumah Naya dan menunggu Naya di depan pintu kamar Naya.

Walau bagaimanapun, Aldi tetap menghargai privasi untuk tidak masuk ke kamar perempuan sembarangan tanpa izinnya.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan Naya yang masih dengan pakaian sekolahnya membuka pintu.

"Nay bener deh bukan gitu maksudku tadi" ucap Aldi pertama kali melihat Naya

"Ck. Nanti aja itu" jawab Naya

"Loh kok nanti gak boleh dong, harus selesai sekarang" balas Aldi

"Iya iya gapapa kok"

"Bener nay"

"Hm. Tapi awas aja kalau cuekin aku lagi. Ku buang tuh hp" ancamnya

"Enggak Deh nay"

"Al"panggil Naya pelan

"Hm" jawabnya

"Aldi"

" kenapa hmm?" Tanyanya Lem but

Tumben banget Naya begitu

"Belikan aku-"

"Mau apa hmm?" Potongnya langsung

"Tapi janji ya harus beliin, soalnya aku lagi butuh banget sekarang" ucap Naya

"Iya mau apa hmm?" Tanya Aldi masih dengan nada lembutnya

"Belikan aku pembalut" cicit Naya pelan

Aldi langsung tersentak mendengar ucapaan Naya, apa Katanya? Pembalut? Pembalut wanita?

"Gak ada yang lain nay, misalnya minta beli mobil gitu, tas keluaran terbaru, sepatu" tawarnya

"Gak mau al, cepetan belikan atau aku marah sama kamu dua bulan" ancamnya

"Ya jangan gitu lah nay, aku beliin mobil aja ya atau ponsel?" Tawarnya

"3 bulan"

"Eh jangan dong"

"Ya udah kita putus"

"Eh iya iya nih aku belikan" ucapnya dengan cepat

"Ya udah cepetan Aldi 10 menit"

Aldi langsung turun melewati tangga dan langsung keluar dari rumah Naya.

Naya tersenyum puas dengan menyuruh Aldi membelikannya pembalut, sebenarnya juga tidak tega tapi mau bagaimana lagi dia sangat membutuhkannya sementara stok di kamar mandinya sudah kosong.

Aldi menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi dan memakirkannya di depan mini market terdekat dengan rumah Naya.

Aldi memasuki mini market tersebut dan mendapat tatapan kagum oleh para pengunjung di dalam mini market tersebut yang hanya di balas dengan tatapan dinginnya.

Aldi mengambil troli dan mencari pembalut di setiap-setiap rak yang tersusun. Setelah menemukan nya dia langsung saja memasukkan semua yang ada di dalam rak ke dalam trolinya daripada bingung harus mengambil yang mana karena memang terdapat banyak merek dan juga ada yang keterangannya bertuliskan bersayap atau tidak bersayap.