Ҝota Horizon.
Kota yang penuh warna dengan kedamaian yang menenangkan. Siapapun yang tinggal disana pasti akan merasa bahwa tidak ada yang dapat dikatakan kecuali,
「 Senangnya melihat kebahagiaan dari tiap sudut kota ini. 」
Jutaan momen-momen kebahagiaan yang terbentuk itu tidak pernah bisa dilupakan.
Kenangan yang timbul dari sketsa yang perlahan-lahan mengisi kekosongan.
Karunia tak terbatas yang tercurahkan oleh kasih sayang Tuhan Yang Maha Pengasih.
Memiliki hubungan harmonis dengan sanak keluarga, di anugerahi banyak teman yang penyayang dan memiliki pendidikan yang kompeten. Memiliki hal-hal seperti itu saja mungkin sudah cukup membuat seseorang bahagia.
Musim dingin yang diikuti rasa sejuk dan takjub juga telah kembali. Kilauan salju yang turun dari langit menyelimuti kota ini tanpa ragu dan menarik perhatian khalayak banyak.
Kisah ini dimulai dari seorang pemuda biasa bernama Raita yang sudah kelas tiga SMA akan menghabiskan tahun terakhirnya bersekolah di SMA Unggulan Terfavorit bernama SMA Philadecy.
Tidak ada hal yang lebih penting untuk dia pikirkan saat ini kecuali,
Masa depan yang bahagia itu adalah hal yang mutlak.
Tapi orang ini,
CRING!
Disatu sisi, alarm yang riuh seperti biasa membangunkan dirinya tepat pada jam enam pagi.
"Ah... Sudah pagi ya, alarm ini terlalu gaduh untuk orang yang masih ingin belajar. Tidur lagi deh..."
Alarm itu pun terus berdering. Sedangkan,
PAK! PAK! PAK!
Bunyi langkah seseorang dari lantai atas yang sedang menuruni tangga.
Huh... Siapa yang sedang ke bawah itu? Aku sudah harus...
Saat seseorang itu membuka pintunya,
"BANGUN...!" Teriak laki-laki itu mengagetkan dia.
"A-a-apaan sih kak, bikin kaget Mieta aja. Sana cepat mandi. Mieta udah bikinin sarapan."
GUBRAK!
Mieta yang menutup pintunya dengan sangat kencang.
"Fuh... Aku kira itu ibuku. Padahal aku bangun tepat waktu. Hampir saja." Raita sambil menghela nafasnya.
Sudah dipastikan itu semua karena Ibu Raita sangat perhatian terhadapnya. Karena bila dia sendiri yang membangunkannya,
Aku bersumpah, aku tidak berharap dia yang akan membangunkanku bila itu terjadi.
Begitulah katanya.
Di satu sisi,
Mieta adalah adik perempuan nya Raita. Dia masih bersekolah di SMP Chivelda yang juga merupakan sekolah SMP terbaik di Kota Horizon. Sering membantu kakak nya dan penurut. Namun juga menjengkelkan.
Seperti anak-anak sekolah lainnya. Raita pergi ke kamar mandi yang tentunya untuk menghilangkan hawa kantuk yang tersisa dalam selubung-selubung pikirannya. Kamar mandi di rumahnya pun hanya ada satu, itu terletak di dekat kamar orang tuanya yang berada di lantai dua.
Sedangkan kamar tidur Raita sendiri berada di lantai satu bersebelahan dengan kamar tidur adiknya, Mieta.
Seusai Raita selesai mandi, dia turun kembali ke ruang makan yang berada di sebelah dapur di lantai satu untuk sarapan pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Sparkle
Fantasy⋂ Original Story ⋃ ⋐ Seorang pemuda biasa bernama Raita yang belajar di SMA Unggulan ⋑ "Selamat jalan kakak!" adiknya yang melambaikan tangannya dengan semangat sambil melihat pintu itu yang lama-lama menutup dengan sendirinya. ⋐ Memiliki kehidupan...