"Kau itu... ingin membuktikan kepada Ayahmu... kalau kau ingin menjadi seperti yang dia harapkan bukan? Karena kau belum berhasil melakukannya sampai sejauh ini..."
"M-m-memang kenapa? Apa aku salah? Aku hanya ingin dia menganggapku! Itu saja yang aku inginkan."
Raita sontak memukul tangannya ke meja.
Dan itu membuat banyak orang disekitarnya pergi dari kantin itu.
"Apa kau melihat dengan baik apa yang sudah kemarin kami lakukan?"
"Ya, aku tidak sebodoh itu. Apa kau ingin menghinaku karena aku tidak bisa memerhatikan nya?" Jawab dia dengan kesal.
"Tentu saja aku percaya itu. Karena itu yang memang kami rencanakan untukmu." Singgung Raita yang mulai tersenyum.
"Eh?"
Ekspresi kebingungan itu terpancar dari wajah Keita.
"Saat pertama kali kau bilang bahwa Rumah Walls hancur, aku sudah tau sesuatu yang aneh. Rumah itu tidak hancur karena yang kau bilang bukan? Apalagi dengan kejadian kemarin. Bukankah itu berhubungan?"
Situasi itu menyebabkan angin yang rindang seakan-akan memasuki jendela-jendela kantin yang terbuka,
"B-benar, sebenarnya itu kare..."
Jawaban yang gugup dari Keita. Karena ia tidak percaya bahwa teman nya telah mengetahui hal itu.
"Tidak perlu kau beritahu lagi. Aku sangat paham perasaanmu Keita. Tapi semua yang kau rasakan itu hanyalah kesimpulan yang kau buat sendiri."
Huh?
Hanya terdiam melihat dia berbicara.
Kami tidak pernah menganggapmu tidak bisa dan kami tidak pernah meremehkanmu. Asal kau tau!" Tambahnya sambil berdiri dan memegang bahu kanan Keita."
Dia ini?
Itu adalah kenyataan yang sesungguhnya.
"Aku hanya mau kau memahami apa yang kami lakukan kemarin agar kau bisa membangun rumah itu lagi dengan usahamu sendiri." Dan menegaskan nya untuk membuatnya mengerti.
Itu membuat Keita terdiam sebentar, tapi...
"B-bagaimana kau bisa tahu kalau aku akan membuatnya lagi jika rumah itu sudah selesai tadinya?" Singgung Keita dengan marah tapi tetap terkontrol.
Lalu Raita menunjuk sesuatu dengan telunjuknya ke arah meja Keita sambil berkata, "Karena aku sangat yakin sesuatu yang buruk akan terjadi."
"Bagaimana kau bisa tahu itu, memang kau itu siapa hah?"
Emosi yang semakin lama tidak terkendali.
"Ingat ini sekarang... dan selamanya... aku adalah temanmu... temanmu yang berharga... dan tak akan tergantikan!" Balas dia sambil mengarahkan kembali telunjuknya ke hadapan Keita.
∽≊≋ Winter Sparkle ≋≊∽
Ucapan itu membuat hatinya tergerak.
A-apakah?
Keajaiban itu benar-benar ada?
Apa ada keajaiban lain yang bisa membuatku kembali bersemangat?
Tidak, kenapa ini...
Keita yang tidak bisa menahannya.
Tapi senyuman yang diselimuti rasa haru itu bukanlah seperti kepalsuan yang biasanya, melainkan....
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Sparkle
Fantasy⋂ Original Story ⋃ ⋐ Seorang pemuda biasa bernama Raita yang belajar di SMA Unggulan ⋑ "Selamat jalan kakak!" adiknya yang melambaikan tangannya dengan semangat sambil melihat pintu itu yang lama-lama menutup dengan sendirinya. ⋐ Memiliki kehidupan...