⨊ Ch. 2-4 : Sekolah Yang Menyenangkan

7 0 0
                                    

SELAIN ITU,

"A-a-aura mengerikan apa ini, dekat sekali... jangan-jangan..."  

Mereka berdua sambil menatap cepat ke arah gadis yang manis tapi sangat membunuh itu,

"Wahh, aku berubah pikiran..."

Perkataan lembut yang tak disangka keluar dari Shieta yang membuat kepribadiannya memudar dan eksistensi berbahaya tadi tiba-tiba menghilang.

"Tumben, mana kiasan indah yang suka kudengar ya..."

"Ya, jarang sekali kau lembut gitu blis hahahah..."

Mereka berdua tidak merasa bahwa mereka seperti tikus terjepit yang sudah siap dieksekusi.

"Yahaha, entahlah. Ngomong-ngomong, bisa kalian mendekat sebentar? Sebenarnya aku mau ngomong sesuatu yang penting lho."

Sekali lagi eksistensi berbahaya yang terbaluri oleh kelembutan Shieta berhasil memengaruhi si bodoh dan konyol ini.

"Jika itu maumu." 

Kompak Raita dan Keita dengan ekspresi senang.

Sembari merangkul pundak mereka berdua.

"Hiiii, sepertinya Keita tidak sepenuhnya salah tentang ratu iblis itu" 

"Ha haha, jadi kau tersinggung karena a-a-a-ak..."

Keita yang berbicara seperti itu membuat rangkulan Shieta menjadi semakin kuat hingga menggapai leher mereka.

"K-k-kei, cepat minta maaf bodoh... Kau ikut menarikku juga jadinya" 

Dia yang ikut merasakan penderitaan Keita terkena imbasnya.

"Aku berniat baik kok... aku hanya ingin mengemas kalian sehingga bisa kukirimkan ke alam lain, selain itu Raita pun tidak cocok di alam ini. Jadiii , MATILAH KALIAN SAMPAH!"

"T-t-tamatlah r-riwayat k-k-k-kita Raita!" 

"D-d-diam k-k-au m-mahluk asing ggggg..."

Riak kecil Raita.

Selain itu,

Sore hari telah tiba,  

Kegiatan sekolah sudah selesai dan kilauan cahaya matahari yang terbenam pun mulai terlihat dari jendela koridor belakang sekolah yang sudah tampak sepi.

Keita yang sedang melihat kilauan yang indah itu sambil menunggu Raita yang masih mengumpulkan laporan nya.

"Hmm, kemana dia. Kurasa ini sudah lebih dari 20 menit" 

Keita sambil mengeluh.

Situasi yang sangat sunyi itu membuat dia terpikir akan sesuatu.

"Anak terkutuk! Cepat pergi dan belikan apa yang sudah kau catat tadi!"  

〈 "B-baik ayah. Akan Keita kerjakan"  

Ketika beranjak masa SMP,

〈 "Makanlah makanan Molly, kau tidak pantas menerima makanan manusia!"  

〈 "T-tapi Ayah, itu..."  

Hingga sekarang,

〈 "Tidak ada yang bisa kau lakukan kecuali selalu salah dalam melakukannya, dasar bodoh!"  

〈 "Maafkan Keita ayah."  

"Yah, dia memang begitu. Tidak ada yang bisa kulakukan lagi."

Dia tetap tersenyum dan berkata dengan suara yang sangat pelan.

Dan setelah sekian lama, seseorang menghampirinya,

Winter SparkleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang