⨊ Ch. 3-5 : Seiring Membangun Rumah Bersama

5 0 0
                                    

"Semuanya... Dengarkan aku!"

Fokus Raita demikian membuat mereka semua terdiam.

"Mari kita istirahat dulu hahaha." Tambah Raita sambil mengacungkan telunjuk kanannya keatas.

"Aku kira kau akan ngomongin hal yang penting kakak argh!" Sambung Mieta sambil menginjak-injak rerumputan yang terbaluri salju itu.

Sedang Nieta hanya terus memandang Raita dengan tatapan kosong.

Selanjutnya,

"Raita, nih aku belikan nasi goreng." 

Keita sambil menyerahkan makanan itu kepada dirinya.

"Oh iya, makasih Kei. Tidak seperti Mieta yang tidak mau membuatkan..."

PAW!

Seseorang melemparkan sendok ke arah Raita. Dan itu sudah pasti...

"S-s-sialan gadis kecil menggemaskan ini..." 

Raita yang ingin membalas dendam tapi tetap tertahankan oleh rasa sayang dia kepada adiknya sendiri.

"K-KALAU ADA BARANG YANG LEBIH BESAR, AKU SANGAT INGIN MENGHEMPASKANNYA KE KAKAK TERCINTAKU INI!" Mieta yang masih mengacungkan garpu yang belum dia lempar kepada Raita.

"Ini salah Raita sih haha..." Tambah Nieta yang juga sedang menikmati bekal nya.

Ya ampun, dia dipihaknya. Padahal aku ingin dia membelaku, fuh...

Raita dalam hatinya sambil kembali memakan pemberian Keita. 

Tentu saja. Ini salah dia sendiri karena telah membuat singa itu mengaum.

Tengah hari sudah tiba. Setelah mereka beristirahat, Rasa lelah dari diri mereka masing-masing telah mulai menghilang dan mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Akan tetapi itu tidak terjadi dengan dirinya.

Keita tengah memandangi mereka sejak lama.

"Oh iya, Aku daritadi hanya melihatmu Raita, bisakan aku membantumu?" Singgung Keita sambil menggerak-gerakan tangan kanannya.

"Tidak, kau diam saja disitu, ok?" Jawab dia yang kemudian langsung melanjutkan pekerjaan nya.

" "

Keita yang terdiam merasakan sesuatu.

Kenapa ya, semua orang meremehkanku. Tidak kusangka, akan sesesak ini bahkan oleh seseorang yang sudah benar-benar kupercaya!

Keita menundukan kepalanya agar tidak ada yang melihat apa yang dia rasakan saat ini.

"Hei Mieta, sini bantu aku. Tolong bawakan aku beberapa baut agar aku bisa menguatkan pondasinya!" Seru Raita yang sangat giat membangun rumah anjing nya.

"Baik ka Rara, mau berapa?"

"hmm, aku cuma butuh empat. Cepat!"

"Ok, segera datang yaaaa!"

Mieta mulai mencari apa yang dibutuhkan Raita di kotak perkakasnya.

Kenapa mereka semua sama.

Keita benar-benar tidak mengerti dengan takdir hidupnya.

"Ini ka Rara. Aku kasih bonus satu jadi lima."

"Buat apa dah lima? Ya sudah deh suka suka mu." Sambil mengelus pelan kepala Mieta.

"Aku suka Kak rara saat seperti ini hehe..." 

Bukan hanya dia,

"Apa ada yang bisa Nieta bantu?" Sapa Nieta yang baru selesai melihat rancangan rumah anjing yang ingin dibangun.

Winter SparkleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang