Indah sekali... Salju yang berjatuhan ini.
Raita yang berjalan di trotoar jalan yang berlandaskan salju yang lebat.
Tawa dan riang gembira yang selalu terlihat dimanapun aku berjalan.
Sesampainya dia di jembatan Bougenville.
Orang-orang pasti sangat menikmati nya kan.
Dia melihat indahnya sungai dibawah jembatan itu yang bersih berhiaskan ikan-ikan yang hidup dengan damai.
Aku yakin kalian juga pasti menikmati musim ini kan.
Sambil melihat ikan dibawah sana yang seakan-akan menatap dia.
Hari ini,
Kilauan salju yang berjatuhan dan rasa sejuk ini menemani Raita yang sedang berjalan selangkah demi selangkah menuju SMA Philadecy.
"Ya ampun, pagi ini dingin sekali. Hari pertama di musim dingin ini memang benar-benar hebat!"
Sambil mengusap-usap jaket birunya yang sudah dihinggapi banyak salju.
Terus berjalan hingga dia sampai di sebuah Kedai RiceKing.
"Hmm temanku Keita. Sepertinya aku harus menyenangkan dia sekarang ini. Dia sering makan disini dan juga gila nasi goreng."
Keita adalah teman dekat Raita yang tempat tinggalnya tidak jauh dari dia. Seorang lelaki yang selalu tersenyum sepanjang hari, membuat banyak orang senang yang melihatnya seperti itu.
Sambil melihat kedai nya yang masih sepi tanpa penghuni.
CRING!
Bunyi bel pertanda ada pengunjung masuk.
"Yo selamat datang Raita! Apa kabarmu"
Tanya Paman John.
Ya, Paman john, orang ini sangat baik kepada semua pengunjungnya. Aku sering mendengar dia setiap sore hari selalu memberi makan kepada orang-orang yang membutuhkan. Aku sangat mengerti dengan ketulusan hatinya. Semoga akan ada banyak orang-orang yang seperti dia.
"Baik seperti biasanya paman! Ngomong-ngomong menu nasi goreng terenak hari ini apa?" Sambil menarik kursi dan duduk di meja makan yang tersedia.
Keunikan dari kedai Pak John adalah mereka punya menu andalan yang berpola setiap waktu. Memuaskan pelanggannya dengan memberikan hidangan yang berbeda pula setiap harinya.
"Kami punya Rainbow Fried Rice hari ini nak."
"Wah hari ini beruntung sekali, aku mau satu dibungkus."
Karena nasi goreng kesukaan Keita adalah Rainbow Fried Rice.
Rainbow Fried Rice adalah nasi goreng yang disajikan dengan buncis, jagung, kornet sapi, telur dan dihidangkan dengan sedikit pedas atau sesuai selera.
"Tunggu sebentar gan..."
"Siap paman haha."
Sambil mengecek saku celananya untuk memastikan bahwa dia membawa dompet.
Hmm Itu terasa sangat nyata. Seiring waktu berjalan dan sejak lama aku telah membayangkan hal itu.
Tiba-tiba bayangan itu kembali muncul.
Di sebuah bukit yang dingin dan senyap. Kurasa saat itu memang sedang musim dingin seperti saat ini. Dan juga...
"Nih pesananmu, selamat menikmati haha" Paman John yang langsung menaruh pesanannya diatas meja dia.
"O-oh iya pak, ini uangnya. Terima kasih banyak." Sambil melirikkan matanya ke hadapan Paman John yang tersenyum.
Tanpa banyak pikir dia meninggalkan kedai itu sambil melupakan apa yang dia pikirkan tadi.
∽≊≋ Winter Sparkle ≋≊∽
Sekolah sudah dekat dan dia melihat sekelompok anak SMP Chivelda sedang terlihat belajar dan berdiskusi di sebuah cafe terbuka dekat perempatan yang sedang ia lalui.
Senang sekali melihat mereka seperti itu, mungkin karena ini adalah hobi yang paling kusukai. Jiwa Ayahku yang seorang profesor hebat ini serasa menurun kepadaku. Yah mungkin aku akan menjadi seperti ayahku haha.
Tak disangka dia kembali memikirkan hal yang dia bayangkan tadi.
"Ngomong-ngomong. Itu tadi apa?"
Raita yang terdiam di dekat lampu merah yang menyala-nyala.
"Raita, apa itu kau Raita?
Sapa seseorang di belakangnya.
Sambil tersadar dan membalikkan punggungnya perlahan-lahan, "O-oh, hai..."
Dia pun sadar dan membulatkan matanya.
"HAH NIETA?" Spontan Raita karena tidak menyangka sahabatnya ada disini.
Nieta adalah sahabatnya sejak kecil. Cantik, manis dan perhatian. Dengan topi penguin dan syal merah yang sering dia kenakan kemanapun. Bahkan banyak orang mengira mereka adalah sepasang kekasih.
"Waa... ternyata benar Raita, yah bagaimana kabarmu?"
"A-aku s-sangat baik-baik saja kok. Itu... hmm..." Dia berubah tingkah karena melihat wajah Nieta yang manis.
"Selain itu, kenapa kau lewat sini? Bukannya arah pergimu tidak dari sini?"
Arah pergi mereka berdua sangat berbeda karena memang rumah mereka berdua jauh sehingga Raita bertanya-tanya akan sesuatu.
"Ya jelas tidak. Aku hanya mengkhawatirkan Raita. Tadi aku mau beli sandwich keju kesukaanku di daerah sini untuk kumakan nanti ketika jam istirahat sekolah. Dan saat itu, aku ragu apakah itu Raita atau bukan yang terlihat dari kaca mobilku. Karena sepertinya itu kamu yang terlihat melamun, maka aku putuskan untuk mendatangi Raita. Jadi, apa kamu baik-baik saja?"
Tanya nya yang penasaran karena tingkah Raita tadi.
Inilah sahabatku, Nieta. Dia adalah perempuan yang spesial bagiku. Sering membantuku mengerjakan hal yang tidak sempat kulakukan, mendatangiku hanya untuk menemaniku berbelanja jika disuruh Mieta dan banyak hal lainnya. Yah, aku harap aku tidak akan kehilangan sahabat seperti dia. Tunggu, rasanya ini tidak asing den..."
"RAITA! apa yang terjadi denganmu? Mengapa Raita sering melamun akhir-akhir ini? Atau Raita sedang demam musim dingin? Padahal kita baru memasuki awal musim dingin loh."
Teguran keras dari Nieta yang langsung dilemparkan kepada Raita.
"Ti-tidak, tidak apa. Maafkan aku karena membuatmu khawatir. Aku sebenarnya tidak sakit, hanya terbesit dalam pikiranku tentang itu."
Raita yang tiba-tiba mengepalkan tangannya dan menundukkan kepalanya.
"Aku pernah mengatakan hal itu bukan? Tentang bayangan itu... Bayangan ketika dia..."
"SUDAH CUKUP!"
Nieta yang tiba-tiba mengeraskan suaranya, seakan-akan tidak mau mendengar itu lagi dari dirinya.
Suasana pun berubah menjadi hening tanpa suara di sekitar mereka. Saling menundukkan pandangannya tanpa berkata-kata sedikitpun.
Bayangan dari akhir musim dingin yang mencekam itu. Sangat kejam dan menyakitkan.
⚝ Ŧo Be Continue ⚝
Selanjutnya,
Chapter 1.3 : Musim Dingin Telah Dimulai
Terima Kasih karena sudah membaca cerita kami. Bila suka dengan plotnya, silahkan dukungan vote dan feedbacknya yah. Agar kami dapat semangat terus untuk menyelesaikan karya kami dengan maksimal. Terima kasih ^_^.
Salam Hangat Penulis,
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Sparkle
Fantasy⋂ Original Story ⋃ ⋐ Seorang pemuda biasa bernama Raita yang belajar di SMA Unggulan ⋑ "Selamat jalan kakak!" adiknya yang melambaikan tangannya dengan semangat sambil melihat pintu itu yang lama-lama menutup dengan sendirinya. ⋐ Memiliki kehidupan...