⨊ Ch. 3-2 : Seiring Membangun Rumah Bersama

2 0 0
                                    

Keita yang sudah memasuki kedainya bersiap untuk duduk dan memesan apa yang dia inginkan.

⋇ Yah, aku sebenarnya sangat khawatir jika mengajak banyak teman ke rumahku. 

⋇ Ayahku yang seorang pemurung. 

⋇ Dia tidak suka banyak orang ada di rumahnya. 

"Paman John! Seperti biasanya ya, makan disini satu dan dua dibungkus, oke?" Sambil melihat ke arah depan mejanya.

Dia sadar bahwa dia selalu sendiri.

"Seperti biasa Kei, akan segera datang!" 

Ujar Paman John yang masih berada didapurnya.

Paman John sudah mengenal Keita dari kecil. Dia juga sering memberikan Keita nasi goreng secara cuma-cuma jika Keita tidak memiliki uang.

⋇ Dahulu, itu juga pernah terjadi, hal yang membuatku merasa tidak ingin mengingatnya lagi. 

"Siapa orang-orang ini keita?"  Ayahnya yang disertai kemurkaannya. 

"Emm, ini teman-temanku. Mereka mau membantuku mengerjakan pr, A-ayah." Keita yang memohon. 

"Kau ini! sudah tidak bisa melakukan apa-apa, ditambah menyusahkan orang lain. Dasar tidak berguna!"  Teriak ayahnya yang sangat kencang. 

⋇ Itu juga membuat teman-temanku yang melihatnya merasa ketakutan. 

⋇ Dan ironinya, 

"Kalian semua pergi dari sini, anak sialan ini memang suka menyusahkan banyak orang, cepat PERGI DARI SINI!" Tegas ayahnya kembali dengan teriakan yang semakin menjadi. 

⋇ Akhirnya mereka pulang dan tidak pernah mau bermain denganku lagi. 

Nasi goreng itu akhirnya datang.

"Ya ampun, ini sangat enak seperti biasanya. Paman John memang sangat hebat!" Keita yang sedang memakan itu sambil memuji beliau yang tiba-tiba duduk di depannya.

Yah, setidaknya Paman John mau menemani diriku yang tidak pernah diberikan kasih sayang ini haha.

Itulah yang dia pikirkan sesaat.

"Kau yakin? Aku benar-benar lupa menambahkan sesuatu di dalam nasi goreng itu tadi lho padahal." Balas dia sambil menepuk pelan dahinya.

"Iya... tidak diragukan lagi haha. Itu tidak apa Paman. Semua orang bisa berbuat kesalahan. Ya kan? Itu yang kau ajarkan padaku hehe."

Keita sambil tersenyum karena berpikir bahwa Paman John masih mau memerhatikan dirinya yang seperti ini.

∽≊≋ Winter Sparkle ≋≊∽

⋇ Sebenarnya... aku juga berbohong pada Raita, Rumah Walls tidak hancur karena keaggresifannya. Melainkan Ayahku yang menendangku hingga diriku terjatuh tepat di depan rumahnya. 

⋇ Ini  sebenarnya ikut membuatku terpuruk. 

⋇ Aku tidak tahu apa yang menyebabkan dia menjadi seperti ini. 

Tapi aku tau! Pasti ada yang salah!  

⋇ Yang memaksaku mandiri dalam semua hal dan bisa melakukan semuanya!  

⋇ Oleh karena itu,  

"Tentu saja Keita. Lagipula aku sudah menganggapmu seperti anak ku sendiri. Jadi jangan sungkan-sungkan kalau mau makan banyak disini, oke? HAHAHA!" 

Winter SparkleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang