Pagi hari di kediaman keluarga kim berlangsung ramai seperti pagi pagi sebelumnya pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah anak bungsu dari keluarga kim yaitu kim minjeong yang setiap pagi selalu bisa membuat ibunya berteriak
Di meja makan sudah ada tuan kim selaku kepala keluarga yang sedang memakan sarapan buatan istrinya, selanjutnya ada juga anak pertama keluarga kim yang bernama kim yerim yang juga melakukan hal yang sama
"MINJEONG CEPAT TURUN" teriak sang ibu yang tengah sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya
"IYA BENTAR" balas minjeong dari kamarnya
Seluruh masyarakat yang ada di meja makan hanya menggelengkan kepala heran dengan ke bar baran dari anak bungsu keluarga kim itu
Tidak lama setelah itu minjeong keluar dengan seragam sekolahnya yang emmm berantakan, dasinya yang belum di ikat seragam sekolahnya bahkan di jadikan outer untuk kaus putihnya
"Ck pake seragam tuh yang bener bisa gak sih, dasinya coba di pake jangan cuma digantung gitu ini juga seragamnya jangan di giniin" omel ibunya minjeong sembari membenarkan pakaian anak bungsunya
"Mau sekolah atau mau narik bis kamu, supir bis udah gak nerima kenek" cibir yeri
"Siapa bilang udah gak nerima kenek lagi, kemaren aku kenekin bis abis pulang sekolah" jawab minjeong duduk di depan kakanya dan menyambar omelet yang telah ada piringnya
"Mana ada" ucap yeri
"Adalah, cuma bidadari yang bisa liat bisnya, rakyat jelata mah gak akan bisa liat" ungkap minjeong
"Maksud kamu eonni rakyat jelata gitu" kesal yeri
"Bukan aku yang ngomongloh ya, itu eonni sendiri yang ngerasa" jawab minjeong membuat yeri semakin kesal
Yeri menendang kaki minjeong yang berada di bawah meja untuk melampiaskan kekesalannya
"Ihh sakit tau" ucap minjeong dan membalas menendang kaki kakaknya
Hingga perang saling tendang kakipun tidak bisa terhindarkan lagi, saking semangatnya tendangan di bawah meja yang mereka lakukan membuat meja makan menjadi bergetar
"Ya ya ya berhenti saling menendang, appa tidak bisa makan dengan benar ini" ucap sang ayah yang terganggu dengan kelakuan anaknya
"Minjeong tuh" adu yeri
"Apaan, orang eonni duluan" ucap minjeong tidak terima
"Kamu"
"Eonni"
Setelah perang fisik selesai perang pun kembali dimulai dengan perang saling tuduh menuduh yang membuat tuan kim semakin pusing
"Sudah hentikan, minjeong cepat berangkat nanti kamu ketinggalan bis, yeri juga hari ini ada kuliah pagi kan" ucap sang ibu menengahi
Sementara itu di kediamana keluarga yoo suasana hening dan tenang sangat melekat dengan keluarga satu ini
Tuan yoo selaku kepala keluarga bahkan sudah disibukan dengan telepo telepon yang berasal dari klien kliennya
Dan sang ibu dengan tenang menyiapkan sarapan keluarganya, karina yang meskipun hari ini baru saja dimulai bahkan sudah membuka buku pelajarannya dan membaca buku tersebut sembari memakan sarapannya
"Pulang sekolah nanti jangan lupa les bahasa inggrismu" pesan sang ibu
"Ne" balas karina
"Aku berangkat " pamit karina
Ketika keluar rumah tanpa sengaja ia berpapasan dengan yeri kakak dari minjeong yang baru saja akan pergi ke kampusnya
"Annyeonghaseyo" salam karina

KAMU SEDANG MEMBACA
we are not the same
Fanficdibandingkan dengan orang lain merupakan sebuah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan, tetapi terkadang banyak yang salah paham dan menganggap bahwa membandingkan anak sendiri dengan orang lain merupakan sebuah motivasi agar sang anak menjadi le...