part 18

1K 116 9
                                        

Still flasback karina, gua buat adil karena kemaren part flashback minjeong ada 2 part makanya gua juga bikin part flashback karina juga 2 part

Dengan langkah gontainya karina justru berjalan hendak menyebrang, dan dari samping kanannya suara klakson berbunyi keras tertuju pada karina supaya menyingkir dari jalan

Seolah tuli karina terus berjalan tanpa memperdulikan kilatan cahaya dari sebuah mobil yang semakin mendekat dan bahkan akan menabrak tubuhnya

Titttttttttttt

Di saat itu lah ada seseorang yang menarik karina dari jalanan menyelamatkannya dari sebuah tabrakan yang dapat menghilangkan nyawanya

Tarikan dari orang asing tersebut menyadarkan karina dari pikirannya, matanya tampak terkejut ketika menyadari bahwa beberapa detik yang lalu nyawanya bisa saja melayang

"Are you okay?" Ucap seseorang yang menyelamatkan karina

"A i mean, kwencanhaseyo?" Tanyanya lagi kini dengan bahasa korea

Orang yang menyelamatkan karina sebelumnya ialah seorang perempuan berambut hitam panjang dan terlihat seperti orang korea tetapi aksen pengucapan bahasa koreanya tidak terlalu baik dan orang tersebut ialah giselle

Ini merupakan pertemuan pertama antara karina dengan giselle sebelum mereka berakhir satu sekolah dan duduk dikelas yang sama

Karina yang masih shock saat itu tidak menjawab pertanyaan giselle ia masih sibuk menetralkan detak jantungnya yang berdetak sangat kencang

Melihat tidak ada respon sama sekali dan orang orang yang mulai berkerumun giselle membawa karina ke salah satu mini market terdekat dan duduk di meja depan mini market tersebut

"Just wait a minute a sorry i mean tunggu sebentar" ucap giselle yang kembali kelepasan berbicara menggunakan bahasa inggris

Setelah mengucapkan kalimat tersebut giselle pergi memasuki minimarket dan meninggalkan karina sendirian

Karina yang sudah lebih tenang akhirnya menyadari keberadaan giselle yang baru saja masuk kedalam minimarket

"Apa yang sebenarnya kau lakukan karina, benar benar bodoh" ucap karina mengusap wajahnya kasar

"Hampir saja aku mati konyol" gumamnya lagi

Tidak lama setelah itu giselle akhirnya kembali ketempat karina duduk dengan membawa sebotol air putih ditangannya

"Minumlah," ucap giselle duduk disamping karina

"Kamsahamnida" ucap karina menerima maksud baik dari giselle

Selama beberapa menit keheningan menyelimuti keduanya dengan rasa canggung yang mereka sama sama rasakan

"Maaf jika kau menginginkan aku pergi, tapi aku hanya takut kau melakukan hal bodoh lainnya" ucap giselle mencoba mencairkan suasana

"Aku tidak bermaksud untuk melakukan hal bodoh, hanya saja tadi itu aku juga tidak mengerti mengerti pikiranku terasa sangat kosong" ucap karina tersenyum kecil

"Apa kau baru saja putus dari pacarmu?" Tanya giselle

"Tidak, untuk apa aku sefrustasi itu hanya untuk cinta, aku tidak sebodoh itu" ucap karina tidak terima

"Wo wo santai hahaha tapi benar kau masih terlalu kecil untuk frustasi karena cinta" jawab giselle

"Jadi apa yang membuatmu menjadi semuram itu, aku rasa masalahmu juga bukan hanya sekedar mendapatkan nilai jelek" ucap giselle

"Mencoba menjadi seorang cenayang nona?" Canda karina

"Apa aku terlihat sangat cocok menjadi cenayang" jawab giselle menggerakan tangannya seperti memegang bola kristal seorang peramal dengan mata yang tertutup dan mulut yang merapalkan mantra

we are not the sameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang