dibandingkan dengan orang lain merupakan sebuah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan, tetapi terkadang banyak yang salah paham dan menganggap bahwa membandingkan anak sendiri dengan orang lain merupakan sebuah motivasi agar sang anak menjadi le...
Di 2 tempat yang berbeda tetapi masih dalam kawasan dan waktu yang sama terlihat 2 orang gadis cantik berperawakan tinggi dan pendek sedang berdiam diri menerima omelan dari sang ibunda
"Kamu tuh mau sampai kapan kaya gini terus hmm, eomma bener bener cape harus bolak balik kesekolahan kamu " omel sang bundahara pada anaknya yang sedari sudah cemberut
"Ya tinggal gak usah dateng eomma kenapa dibikin ribet sih" ucap sang anak yang memiliki rambut pirang
"Jawab jawab terus, kalo orang tua lagi ngobrol dengerin ini malah nyaut terus" omel sang ibu
Di waktu yang sama seorang gadis muda berambut hitam juga tengah mengalami hal yang sama yaitu dimarahi orang tuanya
"Kenapa nilai kamu bisa gini" ucap sang ibu dingin dan tegas, jika di rumah sebelah sang ibu memarahi dengan bringas maka ibu di rumah ini memiliki gaya memarahi yang dingin, tegas dan elegan
"Miane" lirih sang gadis jangkung yang hanya bisa pasrah menerima amukan ibundanya
"Hmm kamu bilang kamu bakal naikin nilai kamu tapi sekarang apa, kamu bahkan cuma dapet nilai 90 di ulangan mtkmu" ucap sang ibu dingin
Kembali ke rumah ibu bringas yang tengah memarahi anaknya
"Kamu tuh ya jadi perempuan coba deh kaya karina udah baik, ramah, sopan, organisasinya bagus pint"
"Masih pinteran aku dari pada karina eonni" potong sang gadis blonde yang membuat sang ibu menjadi naik pitam
"KIM MINJEONGG, kamu tu ya kalo orang tua ngomong tuh dengerin baik baik, pinter iya tapi kelakuan kamu bikin eomma pusing tau gak, sekali kali kamu tuh belajar dari karina selalu nurut ama orang tuanya" amarah bundahara telah sampai pada puncaknya
Anaknya yang bernama kim minjeong itu hanya bisa semakin cemberut ketika eommanya lagi lagi harus membandingkan dia dengan anak sebelah
Sekarang kita intip kembali ke rumah sebelah yang ternyata adalah rumah karina yang tadi membuat minjeong kesal
"Mau sampai kapan kamu kalah dari minjeong, dia bahkan bisa dapet nilai sempurna di ulangan mtknya, besok momy bakal ngasih kamu tutor baru buat les matematika kamu" tegas sang ibu
Lagi lagi minjeong batin karina ya karina ini hanya bisa mengeluh dalam hatinya ia tidak mempunyai keberanian sebesar minjeong yang bisa mengutarakan kekesalannya
"Karina yoo kamu denger omogan momy atau enggak?" Tanya sang ibu ketika melihat anaknya terus menunduk
"Ne, aku dengar" ucap karina
"Kembali ke kamarmu dan belajar yang benar" pesan sang ibu kemudian pergi melewati karina yang menghela nafas lega ketika akhirnya ia telah selesai menerima ceramah panjang dari ibunya
Kembali ke rumah minjeong
"Sekarang pokoknya eomma gak mau tau kamu harus ikut les balet yang udah eomma siapin terus jangan lupa minta maaf sama temen kamu yang sepatunya kamu cat sebelah, ngerti gak? " ucap sang ibu, minjeong yang ditanya justru hanya diam tidak menjawab pertanyaan ibunya
"Kim minjeong kalo eomma nanya tuh dijawab, jangan diem aja punya mulut kan kamu" marah sang ibu
"Ck eomma tuh gimana sih yang konsisten dong jadi eomma" kesal minjeong menghentakan kakinya
"Tadi katanya disuruh diem dengerin sekarang disuruh ngobrol, jadi minjeong tuh harus gimana" lanjut minjeong yang membuat ibunya harus menarik nafas panjang untuk menahan emosinya yang sudah sampai di ubun ubun
"KIM MINJEONG" teriak ibunya
Minjeong yang sudah mengira bahwa ibunya akan marah langsung mengambil langkah seribu dan berlarj menuju kamarnya tidak lupa ia juga mengunci rapat rapat pintu tersebut agar ia tidak diterkam oleh ibu harimau yang sedang mengamuk
"Dikit dikit karina dikit dikit kaya karina, ini kim minjeong bukan karina yoo" gerutu minjeong
Di kamar karina, karina juga melakukan hal yang sama
"Minjeong ini minjeong itu, selalu aja minjeong, aku ini karina" kesal jimin
We are not the same- ucap minjeong dan jimin secara bersamaan
TBC Isue lama yang selalu buat anak anak sekolahan pada sakit hati ketika emak emak kalian udh ngobrolin anak org lain
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
