Tadinya mau up part ini kalo yang bagian karina udah selesai tapi mood lagi bagus banget karena SAVAGEEEEEE UHUYYY
AESPA IS COMING MY
Siap siap P.O
Still flashback winter side
Luka luka yang minjeong dapatkan membuatnya harus terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit selama berhari hari
Mata minjeong yang tertutup perlahan lahan terbuka, mata indahnya menelisik setiap sudut ruangan yang ia yakini sebagai kamar rumah sakit vip karena hanya ada dirinya disana dengan fasilitas layaknya kamar hotel
Tubuh penuh lukanya ia paksakan untuk duduk, ia melihat ke arah tangan kirinya yang terpasang sebuah infus
Ia pun menggunakan tangan kanannya yang terbebas dari selang infus untuk memegang kepalanya yang sedikit nyeri, ia bisa merasakan adanya sebuah perban yang menutupi lukanya
Memorinya kemudian kembali pada kenangan menyakitkan tempo hari ketika ia melihat bus terbakar dengan hebat
Memori tersebut membuatnya teringat kepada nasib gurunya yang masih belum ia ketahui
Mengingat hal tersebut minjeong dengan tergesa gesa turun dari ranjangnya untuk mencari keberadaan gurunya
Tetapi tubuhnya yang masih lemah membuat ia justru malah terjatuh
Yeri yang saat itu baru saja keluar dari kamar kecil terkejut bukan main ketika melihat adiknya sekarang berada di lantai
"Ya kau baik baik saja" tanya yeri panik
Yeri membantu adiknya berdiri dan kembali berbaring di ranjang
"Eonni, yoona saem, aku ingin menemuinya" pinta minjeong
"Najunghae (nanti saja), kau baru saja sadar, biar dokter memeriksamu dulu" ucap yeri
Minjeong menepis lengan yeri yang sedang menahannya, ia teguh pada pendiriannya untuk menemui dan mengetahui kondisi gurunya terlebih dahulu
"Aniya, aku harus melihat kondisinya" ucap minjeong
Melihat kekerasan kepala adiknya membuat yeri mengalah
"Oke oke tapi biar eonni yang mengantarmu" ucap yeri
"Dengan satu syarat, setelah kau melihatnya kita langsung kembali kesini, mengerti?" Tanya yeri
Minjeong mengangguk lemah menuruti kemauan eonninya
"Tunggu disini, eonni akan mengambil kursi roda dulu" pesan yeri
Setelah mengambil kursi roda, yeri menepati janji dengan mengantarkan minjeong ketempat dimana gurunya di rawat
"Eonni, yoona saem kwencanci ( baik baik saja kan)?" Tanya minjeong penuh harap
"Aku tidak tau, bagaimana mungkin aku mengkhawatirkan orang lain ketika adikku sendiri juga sedang terluka" ucap yeri
"Cheese" ucap minjeong menanggapi perkataan kakaknya yang menurutnya benar benar menggelikan
Yeri tersenyum simpul mendengar jawaban adiknya, tetapi langkah kakinya terhenti sejenak
Kursi roda yang yeri dorong tiba tiba terhenti ketika yeri melihat pemandangan yang ada di depannya
"Minjeong-ah kita kembali lagi nanti oke" ucap yeri tiba tiba
Yeri bertingkah seolah olah ingin membuat minjeong pergi dari sana
"Wae?" Minjeong dibuat bingung dengan tingkah laku kakaknya saat ini
Minjeong kemudian melihat ke arah depan dan disana ia melihat seseorang yang sangat ia kenali tengah berbincang pada seorang wanita paruh baya

KAMU SEDANG MEMBACA
we are not the same
Fanfictiondibandingkan dengan orang lain merupakan sebuah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan, tetapi terkadang banyak yang salah paham dan menganggap bahwa membandingkan anak sendiri dengan orang lain merupakan sebuah motivasi agar sang anak menjadi le...