Masih adakah yang menunggu cerita ini?
Jangan lupa nonton next level ya MY
NEXT LEVEL ROAD TO 100 MILLION
Karina terus memikirkan apa yang baru saja terjadi, hatinya merasakan ada sesuatu yang tidak beres
Tidak lama setelah itu lagi lagi seisi kelas dikagetkan dengan kedatangan ningning yang sama kacaunya
"Huh huh huh sunbaedeul minjeong dimana?" Tanya ningning dengan nafas terengah engah
Siapapun tau bahwa dengan melihat kondisi ningning yang banjir keringat itu menandakan sang adik kelas berlari dengan sangat cepat
"Dia pergi dengan buru buru tadi" jawab giselle
"Aisshh anak itu" gumam ningning
Tanpa menghiraukan kebingungan dari kakak kelasnya ningning kembali berlari, mungkin ia akan mencoba untuk mengejar sahabatnya
Karina yang sudah tidak bisa tinggal diam kemudian berlari mengejar ningning untuk menghilangkan rasa penasarannya
"Karina kamu mau kemana? " Teriak giselle yang sama sekali tidak didengar oleh sang ketua osis
Karina dengan cepat berlari menyusul ningning yang sekarang sudah berada parkiran, kaki jenjangnya membuat ia dengan mudah bisa menyusul ningning yang sudah bersiap siap untuk pergi
"Huh huh apa huh yang terjadi?" Tanya karina dengan nafas yang masih tidak beraturan
"Akan kujelaskan nanti kita harus ke rumah sakit sekarang" ucap ningning terburu buru
Tidak lama setelah itu mobil yang dikendari oleh supir pribadi gadis berdarah china itu tiba di parkiran sekolah dan dengan cepat ningning menarik karina untuk masuk ke mobil
Ketika mobil hendak melaju giselle tiba tiba saja langsung masuk ke mobil dan duduk di samping supir membuat karina dan juga ningning kebingungan karena baru menyadari keberadaannya
"Jangan berani berani bolos kelas tanpa diriku, ahjussi chulbal (paman, berangkat)" ucap giselle
Karina sebenarnya ingin mengetuk kepala giselle yang entah sejak kapan mengikuti dirinya tapi semua itu ia tahan mengingat pikirannya kali ini hanya tertuju pada sahabat kecilnya yang entah sedang dalam kondisi apa
Di sisi lain, minjeong yang sudah berangkat terlebih dahulu sudah sampai di lobby rumah sakit
Kakinya melangkah dengan cepat untuk segera sampai ditempat tujuan, wajahnya yang sudah memerah serta matanya yang terus mengeluarkan air mata membuat gadis kim sontak menjadi pusat perhatian
Tapi gadis kim tidak perduli dan terus berlari untuk menemui seseorang
Langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang wanita paruh baya yang dulu sempat menyuruhnya untuk berhenti berkunjung kini tengah menangis dengan sangat keras di depan sebuah kamar rawat
Menyadari keberadaan seseorang, wanita paruh baya tersebut melihat kearah minjeong dan seketika wajah sedihnya berubah menjadi penuh amarah
Dengan bersusah payah wanita tersebut menghampiri minjeong dan menarik kerah baju minjeong
"Kembalikan anakku,KEMBALIKAN ANAKKU" Teriak wanita tersebut tepat dihadapan minjeong
"Apa salah anakku hingga harus berbaring disana, waeeeee waeeee" ucap wanita paruh baya terus memukul bahu minjeong tanpa henti dengan air mata yang semakin deras mengalir
Pukulan tersebut mungkin tidak berhasil menyakiti minjeong secara fisik tapi berhasil menyakiti batinnya
Sementara itu minjeong hanya diam dan menerima semua bentuk amarah yang dilontarkan oleh wanita yang merupakan ibu dari im sonsengnim, eonni yang selalu ia jenguk setiap hari

KAMU SEDANG MEMBACA
we are not the same
Fiksi Penggemardibandingkan dengan orang lain merupakan sebuah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan, tetapi terkadang banyak yang salah paham dan menganggap bahwa membandingkan anak sendiri dengan orang lain merupakan sebuah motivasi agar sang anak menjadi le...