Part kali ini mungkin akan ada banyak scene red velvetnya itung itung spesial comeback lah ya
Enjoy the story
Setelah karina selesai mengobati pergelangan tangan minjeong, kini mereka berdua masih dalam posisi yang sama duduk di bangku taman dengan pencahayaan yang semakin minim karena hari sudah mulai gelap
Entah sudah berapa lama mereka hanya duduk diam bahkan minuman yang mereka pegang kini sudah habis tidak bersisa
"Ini sudah malam, bagaimana jika kita pulang?" Ucap karina memecah keheningan
"Eonni pulang saja duluan aku masih ingin disini" tolak minjeong yang terus menatap kedepan
Karina yang telah hapal dengan sifat minjeong menolak mentah mentah permintaan tersebut
"Hey jangan bercanda aku tau kau tidak akan langsung pulang ketika aku pergi terlebih dahulu" ucap karina
"Kenapa kau mengenalku dengan sangat baik" kesal minjeong menekuk wajahnya
"Jadii kau mau pergi kemana?" Tanya karina lagi
"Entahlah tapi aku tidak mau pulang, aku malas bertemu dengan appa sekarang" ujar minjeong
"Kalau begitu mau menginap di rumah ku dulu?" Tawar karina
Minjeong menghela nafas dan merotasi matanya ketika mendengar tawaran karina
"Apa eonni lupa rumah kita bersebelahan? " Ucap minjeong kesal
"Ah benar juga" ucap karina baru menyadari hal kecil seperti itu
"Terus kemana kau akan pergi?" Tanya karina mulai kesal
Yang ditanya justru hanya mengangkat kedua bahunya, membuat karina semakin frustasi
Jika menenggelamkan seseorang ke dasar laut bukanlah sebuah kejahatan mungkin karina akan langsung membawa minjeong ke tengah laut sekarang
Di tengah keheningan yang melanda mereka berdua tiba tiba terdengar sebuah panggilan masuk dari ponsel seseorang
Yang setelah di telusuri ternyata ponsel yang berbunyi ialah ponsel milik minjeong
Minjeong mengambil ponselnya dan melihat ada nama kakaknya yang tertera disana
"Halo, ada apa eonni?" Tanya minjeong
"Ada apa ada apa, kau dimana sekarang? Wendy eonni bilang appa melihatmu di rumah sakit, apa kau baik baik saja?" Tanya yeri yang bisa dibilang tidak ada santai santainya dari seberang sana dengan pertanyaan bertubi tubi
"Banyak banget nanyanya kayak hrd aja, gak aku gak papa cuma sempet cekcok aja sama appa bentar" jawab minjeong
"Gak bohongkan? Coba ganti video call kamu kan suka bohong orangnya" ucap yeri
"Dih gak percayaan banget sama adek sendiri, ya udah bentar" ucap minjeong mengganti saluran telepon menjadi sebuah vidio call
Karina sedari tadi hanya diam menyaksikan interaksi kakak beradik keluarga kim yang membuatnya sedikit iri
Ia iri melihat minjeong mendapat semburan kekhawatiran dari kakaknya, karina yang sebagai anak tunggal tentu tidak pernah merasakan hal tersebut
"Nih liat masih utuh kan" ucap minjeong sewot setelah melakukan video call
"Syukur deh kirain ada yang ilang, kamu lagi dimana sih sepi banget, pulang sana dah malem juga" titah yeri
"Gak mau pulang, males ketemu appa yang ada nanti malah ribut lagi" adu minjeong
![](https://img.wattpad.com/cover/254693467-288-k407329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
we are not the same
Fanfictiondibandingkan dengan orang lain merupakan sebuah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan, tetapi terkadang banyak yang salah paham dan menganggap bahwa membandingkan anak sendiri dengan orang lain merupakan sebuah motivasi agar sang anak menjadi le...