part 10

1.1K 158 6
                                    

Suatu ketika Sebuah bus terbakar dengan sangat hebat akibat adanya kebocoran gas yang mengakibatkan terjadinya ledakan

Di pinggir jalan terdapat banyak sekali warga yang melihat tanpa berniat untuk menolong

Saat itu juga terlihat minjeong yang penampilannya sangat lusuh mencoba untuk menerobos mendekat ke arah bus yang telah dilahap oleh api

Pergerakan dari minjeong dapat ditahan dengan mudah oleh polisi yang berada disana

Minjeong terbangun dari mimpi buruknya dengan nafas yang memburu dan keringat dingin yang mengalir melalui pelipisnya

Merasa asing dengan tempat yang ia tempati saat ini minjeong akhirnya menyadari bahwa ia sedang berada di UGD rumah sakit, ia juga melihat ke arah tangannya yang sedang di infus

"Syukurlah kamu akhirnya bangun" ucap karina yang baru saja datang entah dari mana

Gadis kim yang masih terduduk di ranjangnya menatap heran ke arah karina

"Eonni yang bawa aku kesini?" Ucap minjeong mengeluarkan kalimat pertamanya

"Menurut kamu? Kalo bukan aku yang bawa kamu kesini terus ngapain aku nungguin kamu" jawab karina

Kepalanya yang sedikit berdenyut membuat minjeong malas untuk menanggapi kekesalan karina

Karina melihat perubahan raut wajah dari minjeong

"Masih pusing?" Tanya karina mulai melembut

"Sedikit" jawab minjeong singkat

Di sela sela perbincangan mereka datanglah seorang dokter yang sempat minjeong temui beberapa saat yang lalu

"Akhirnya bangun juga, gimana sekarang masih pusing?" Tanya wendy

"Gak terlalu tapi masih lemes aja, eonni kapan aku boleh pulang? " tanya minjeong

"Baru juga bangun udah minta pulang aja" sindir karina

"Nyaut aja, yang aku tanya wendy eonni bukan manusia lidi" ketus minjeong

Tidak terima dengan ejekan yang minjeong ucapkan membuat karina ingin memukulnya tapi ia masih punya hati mengingat kondisi minjeong saat ini

Jadi karina hanya bisa memberikan tatapan mautnya saja

"Udah udah berantem mulu kalian tuh dari dulu, kalo udah enakan kamu boleh pulang kok" jelas wendy menengahi pertengkaran 2 anak muda yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri

"Nanti biar eonni suruh suster buat lepas infusnya" lanjut wendy

"Wendy eonni kata irene eonni jangan lupa besok jemput di bandara" pesan karina

"Ohh iya, kakak sepupu kamu itu besok pulang ya, untung kamu ingetin eonni lupa soalnya" ujar wendy

"Kalau begitu eonni tinggal ya kalian jangan berantem" pamit wendy

Sepeninggalan wendy suasana antara karina dan minjeong cukup canggung tidak ada satupun dari mereka yang terlihat ingin memulai untuk membuka topik pembicaraan

"Sekarang jam berapa?" Tanya minjeong

Untuk menjawab pertanyaan dari minjeong, karina melihat kearah arloji yang berada ditangannya

"8.30" jawab karina singkat

"lama juga ya aku pingsan" gumam minjeong

Sembari menunggu suster yang akan melepas infusnya, minjeong kembali membaringkan dirinya untuk setidaknya sedikit menghilangkan rasa pusing yang mendera kepalanya

we are not the sameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang