Suatu ketika Sebuah bus terbakar dengan sangat hebat akibat adanya kebocoran gas yang mengakibatkan terjadinya ledakan
Di pinggir jalan terdapat banyak sekali warga yang melihat tanpa berniat untuk menolong
Saat itu juga terlihat minjeong yang penampilannya sangat lusuh mencoba untuk menerobos mendekat ke arah bus yang telah dilahap oleh api
Pergerakan dari minjeong dapat ditahan dengan mudah oleh polisi yang berada disana
Minjeong terbangun dari mimpi buruknya dengan nafas yang memburu dan keringat dingin yang mengalir melalui pelipisnya
Merasa asing dengan tempat yang ia tempati saat ini minjeong akhirnya menyadari bahwa ia sedang berada di UGD rumah sakit, ia juga melihat ke arah tangannya yang sedang di infus
"Syukurlah kamu akhirnya bangun" ucap karina yang baru saja datang entah dari mana
Gadis kim yang masih terduduk di ranjangnya menatap heran ke arah karina
"Eonni yang bawa aku kesini?" Ucap minjeong mengeluarkan kalimat pertamanya
"Menurut kamu? Kalo bukan aku yang bawa kamu kesini terus ngapain aku nungguin kamu" jawab karina
Kepalanya yang sedikit berdenyut membuat minjeong malas untuk menanggapi kekesalan karina
Karina melihat perubahan raut wajah dari minjeong
"Masih pusing?" Tanya karina mulai melembut
"Sedikit" jawab minjeong singkat
Di sela sela perbincangan mereka datanglah seorang dokter yang sempat minjeong temui beberapa saat yang lalu
"Akhirnya bangun juga, gimana sekarang masih pusing?" Tanya wendy
"Gak terlalu tapi masih lemes aja, eonni kapan aku boleh pulang? " tanya minjeong
"Baru juga bangun udah minta pulang aja" sindir karina
"Nyaut aja, yang aku tanya wendy eonni bukan manusia lidi" ketus minjeong
Tidak terima dengan ejekan yang minjeong ucapkan membuat karina ingin memukulnya tapi ia masih punya hati mengingat kondisi minjeong saat ini
Jadi karina hanya bisa memberikan tatapan mautnya saja
"Udah udah berantem mulu kalian tuh dari dulu, kalo udah enakan kamu boleh pulang kok" jelas wendy menengahi pertengkaran 2 anak muda yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri
"Nanti biar eonni suruh suster buat lepas infusnya" lanjut wendy
"Wendy eonni kata irene eonni jangan lupa besok jemput di bandara" pesan karina
"Ohh iya, kakak sepupu kamu itu besok pulang ya, untung kamu ingetin eonni lupa soalnya" ujar wendy
"Kalau begitu eonni tinggal ya kalian jangan berantem" pamit wendy
Sepeninggalan wendy suasana antara karina dan minjeong cukup canggung tidak ada satupun dari mereka yang terlihat ingin memulai untuk membuka topik pembicaraan
"Sekarang jam berapa?" Tanya minjeong
Untuk menjawab pertanyaan dari minjeong, karina melihat kearah arloji yang berada ditangannya
"8.30" jawab karina singkat
"lama juga ya aku pingsan" gumam minjeong
Sembari menunggu suster yang akan melepas infusnya, minjeong kembali membaringkan dirinya untuk setidaknya sedikit menghilangkan rasa pusing yang mendera kepalanya

KAMU SEDANG MEMBACA
we are not the same
Fanficdibandingkan dengan orang lain merupakan sebuah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan, tetapi terkadang banyak yang salah paham dan menganggap bahwa membandingkan anak sendiri dengan orang lain merupakan sebuah motivasi agar sang anak menjadi le...