Hy, semua! Udah pada nonton Gen Y ep 10, gak? Uh, aku suka banget sama moment Mark dan Kit:+ apalagi pas awalnya... Mark benar-benar syg bngt, ya, sama Kit hehehe aku yang nonton jadi iri....
Selain dari Mark dan Kit-nya, aku juga sedikit kecewa karena Wayu jarang muncul dan moment Thanu Wayu juga hampir tidak ada. Meski begitu, aku juga senang karena moment Thanu dan Phai sedikit;) hehehe...
Aku gemas banget sama Thanu yang milih ngejauhin Wayu. Tapi, dari teaser ep 11, kayaknya mereka baikkan, deh.. tapi, perjalanan mereka masih panjang, huhuhu...
Aku jadi makin gak sabar ingin baca buku terjemahan ketiga mereka, yang "Destiny" sayangnya belum realease. Semoga aja bakal ada kejutan kalau Thanu sama Wayu. Aku masih mengharapkan itu huhu...
Oke, setelah cuap-cuap, sekarang lanjut ke cerita ya... selamat membaca....
Black datang ke klub malamnya. Dengan pakaian yang masih sama saat bertemu Wayu, Black tak sungkan memarkirkan motor besarnya di parkiran VVIP dan masuk dengan santai. Pelayan di sana yang bertemu dengannya memberi hormat seolah bertemu dengan bos besar mereka.
Para wanita di sana juga banyak yang menoleh ke pintu masuk. Black berdiri, melemparkan pandangannya ke sekitar. Tubuh besar Black sangat mencolok, tak heran pesonanya dapat membuat mata wanita memandang.
Merasa menemukan temannya yang ada di sudut klub malam, Black berjalan seraya menghindari tangan-tangan wanita yang jail menyentuh tubuhnya. Benar saja, ketiga temannya itu sedang duduk santai dengan ditemani banyak minuman beralkohol dan tiga wanita. Masing-masing satu di setiap tangan mereka. Black mengernyit mencium bau parfum para wanita itu yang menyengat, membuatnya muak saja meski sudah sangat terbiasa karena ketiga temannya playboy kelas kakap.
Yang di kanan, dengan rambut coklat bergelombangnya, menyapa hangat Black. "Black, senang kamu di sini!" dia mengambil kembali tangannya dari dalam rok gadis klubnya.
Black menyipitkan mata, sukses membuat ketiga temannya itu segera membuat para wanita pergi dari meja mereka. Yang di tengah, dengan tindik di telinganya, mengusir para wanita itu pergi dengan lembut. Bahkan sempat melemparkan ciumanmya pada salah satu dari gadis-gadis itu.
Yang di kiri menyeringai, ia menggeser pantatnya agar memberi ruang pada Black. "Terlalu awal untukmu, Black."
Black duduk di sana masih dengan hidung yang mengernyit. "Kalian sangat bau," celanya.
Si rambut coklat menjulurkan lidahnya. "Ini namanya bau surga," katanya main-main.
Si tindik memukul kepala rambut coklat itu. "Kepalamu bau surga!" umpatnya yang dibalas tawa dari sebelah kirinya.
Black memandang ketiga temannya. Masing-masing dari kiri bisa dipanggil Time, Non, dan Porsche. Ketiganya adalah sahabat Black semenjak memasuki sekolah menengah atas. Mereka selalu berempat kemana-mana, ketampanan mereka juga terkenal di kampus. Kecuali Non yang dulunya bulan kampus mereka, ketiga lainnya tak berminat untuk menyalonkan diri. Lagipula mereka semua terlalu sibuk untuk membolos dan membuat kekacauan di luar kampus. Sekalinya keonaran di dalam kampus pun... hanya keonaran kecil yang dapat diabaikan pihak sekolah.
Memang, tiap beberapa hari, keempatnya akan berkumpul di klub ini. Black akan tiba paling telat dan malam sebab dirinya muak dengan bau parfum murahan yang akan semerbak tiap datang terlalu awal. Sama seperti saat ini.
Non mengangkat alisnya. "Tumben kamu datang terlalu awal, Black."
Karena suasana hatinya sedang baik, Black tak memusingkan bau di tubuh ketiga temannya. Ia justru menyeringai. Belum sempat menjawab, Time langsung memotong pembicaraan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/254391685-288-k464458.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BLack And Wha(Yu)ite
FanfictionDibuat untuk penggemar Gen Y Series, Fanfiction lanjutan setelah kisah cinta segitiga Thanu, Wayu, dan Phai. Ini adalah kisah cinta baru bersama orang yang baru. Tidak lagi membuat sakit, tapi juga belajar menjadi kuat demi orang yang dicinta. Blurb...