Chapter 4

396 32 9
                                    

Hello, Guysss! Back to me di hari ini hehehe udah pada nonton ep terakhir gen y belum? Aaaaa aku seneng deh sama momentnya ThanuWayu di sana. Apalagi pas mereka saling pegangan tangan gitu hehehe terus waktu Thanu ngasih bunga mawar putih terus kayak so sweet banget. Aku jadi iri hihi

Terus pas Phai dapetin kertas cinta yang ditulis sama Wayu, itu kayak takdir banget. Nah, awalnya aku sebel karena dia masih saja deket gitu sm Thanu hehehe trs pas scene dia yang ngelakuin itu supaya Thanu gak khawatir lagi buat aku gak jadi sebel malah lega hehehe sayangnya aku dibikin sebel lagi sama Sandee

Iya, tahu kalau Sandee itu suka sama Phai (kayaknya deh) tapi masa ngorbanin orang lain juga. Padahal waktu Tong ngelakuin hal buruk demi buat Pok lulus aja, Sandee sampai marah bngt gitu dan skrg dia malah ngelakuin hal yang lebih buruk daripada apa yang dilakuin Tong. Kan nyebelin...

Dan yang paling nyebelin lagi, kenapa Pha muncul hehh apalagi pas Wayu lagi tutup mata gitu. Semua pada kaget ngeliat Pha ih seneng tapi liat Mark sama Kita kaget gitu hehe. Sialnya Pha malah tanpa beban bilang dia kembali, muka Thanu langsung gimana gitu. Wayu kaget lah y... dan eh malah jumpa lagi di s2

Tapi, itu pasti lama banget bikinnya. Entah tahun depan atau dua tahun lagiiii... padahal aku penasaran gimana lanjutannya. Uh, semoga buku ketiganya rilis hikds

Oleh karena itu, untuk mengobati hati aku yang terluka eaaa aku mau balas dendam sama Sandee hahahaha liat aja nanti, Humph! Kena karma kamu sama aku!

.
.
.

"Yu!" panggil P'Black setelah memakan suapan terakhirnya. Wayu yang telah selesai memakan makanannya mengangkat kepala.

"Ada apa, Phi?" tanya Wayu.

P' Black mengulum bibir bawahnya. "Aku... apa kamu ada kelas lagi setelah makan siang?"

Wayu menggeleng. "Aku tidak memiliki kelas sore, tapi aku harus ke toko buku."

"Untuk apa?" tanya P'Black penasaran. Dia menaruh alat makannya menyilang di atas piring yang kosong. Suatu tata krama dan kebiasaannya sedari dulu.

"Aku memerlukannya untuk menyelesaikan tugasku," jawab Wayu.

P'Black tersenyum tipis mendengarnya. Calon kekasihnya ini memang rajin, ya. Tapi, apakah Wayu membawa mobilnya hari ini?

"Kamu pergi sendiri?" tanya P'Black, "membawa mobil, kah?"

Wayu menggeleng. "Aku pergi dengan Mark, dia akan menjemputku setelah kelasnya berakhir."

Mendengar nama Mark disebut, P'Black tiba-tiba sedikit sebal dengan lelaki yang tak pernah ditemuinya itu. "Mark?" beonya.

Wayu menyadari kalau dia memang tidak pernah membicarakan sahabatnya pada P'Black. Dia mengangguk. "Sahabatku."

P'Black mengangguk mengerti, sesuai apa yang dikatakan Porsche kemarin. "Bukankah dia dari fakultas teknik?"

"Phi mengenalnya?" tanya Wayu terkejut lalu kemudian paham. Tentu saja P'Black pernah mendengarnya karena Mark, 'kan, bulan kampus.  "Ah, tentu saja, Phi kenal."

P'Black tersenyum mendengarnya. Dari wajah Wayu yang mengatakan "aku paham kenapa Phi mengenalnya" itu sangat lucu. Dia tahu kalau Wayu pasti mengira dirinya tahu karena Mark adalah bulan kampus. Padahal yang sebenarnya, dia tahu baru kemarin. Itu saja diberitahu Porsche.

Wayu mengangguk menanggapi pertanyaan P'Black sebelumnya. "Kami berbeda fakultas."

"Kelasnya belum tentu sama denganmu. Mungkin kamu harus menunggunya untuk selesai, bukan?" tanya P'Black mencari kesempatan. Dia masih ingin bersama Wayu soalnya.

BLack And Wha(Yu)iteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang