Happy Reading
Acara ulang tahun tinggal satu hari lagi, dimana hari itu hari yang paling sibuk untuk anggota osis dan juga the nine girls yang harus menyiapkan segalanya. Adhit yang terus berlari kesana kemari untuk mengatur anggota nya dan rayda yang tengah menghias dinding agar bisa di jadikan background untuk foto siswa-siswi lainnya. Tiba-tiba adhit menyuruh rayda untuk memasangkan rangkaian bunga di atas, karena rayda memiliki tubuh yang kecil ia bisa menaiki tangga, dan diatas juga terdapat Tania yang tengah mengikat spanduk.
"Ray lo naik ya gua yang atur disini,," ucap adhit berteriak, lalu rayda pun menaiki tangga satu persatu. Adhit yang melihat itu sedikit khawatir takut kalau rayda tiba-tiba terjatuh, ternyata benar yang dilhawatirkan adhit.
Sesampai rayda di atas ia langsung memasangkan rangkaian bunga yang ia bawa, tiba-tiba rayda merasa bahwa ada yang mendorong tubuhnya dan terjatuh ke bawah, untung saja adhit dengan sigap menangkap rayda dari bawah ala bride style. Rayda yang tau pelaku tersebut adalah tania karena di atas tadi cuma ada dirinya dan tania.
"Lo kan yang udah dorong gua?!!" Ucap rayda sambil mendorong tubuh tania sampai terjatuh
"Lo apaan sih. Udh tau lo itu keseleo masih aja nyalahin orang!!" Ucap adhit membela tania
"Heh!! Lo tuh gak tau dia!! jadi gua harap lo gak usah ikut campur!!" Ucap rayda menatap adhit dengan tatapan kesal
"Maksud lo?!" Tanya adhit rayda tidak menjawab ia terus menatap tania dengan tatapan horornya
"Kalo emang lo gak suka gua disini bilang!! Jangan kaya gini, sama aja lo mau bunuh seseorang bego!!" Ucap rayda berteriak
"Lo ngomong apa sih? Jelas-jelas lo jatuh sendiri dan buat apa gua dorong lo?!" Ucap tania mengelak
"Heh!! Gua juga ngerasain mana keseleo dan mana didorong lo kira gua sebodoh lo apa?!" Ucap rayda lalu menampar pipi tania karena rayda sudah sangat kesal.
"RAYDA!!" Ucap adhit membentak rayda
"Apa!! Lo mau belain cewek lo ini hah?!" Ucap rayda ketus
"Asal lo tau!! Kalo tanpa tania lo gak akan bisa jadi pengisi acara ray!! Ini semua berkat tania harusnya lo berterimakasih sama dia, dan juga tania gak mungkin ngelakuin hal sebodoh itu buat nyelakain lo!! Awalnya gua ragu buat jadiin lo pengisi acara tapi tania yang percaya sama lo, dan ini balasan lo?! Lo malah nuduh tania yang dorong lo?!" Ucap adhit sudah tak bisa mengontrol emosinya
"Oh ya?! Yaudh simpel kita selesai semuanya dan gua gak akan jadi pengisi acara ataupun sebagainya!!" Ucap rayda lalu melempar kertas yang harus ia hafal dan pergi meninggalkan adhit. Adhit yang melihat kepergian rayda ia sangat kacau pasti sekarang rayda sangat benci padanya...
"adhit bodoh banget sih lo!! Kenapa lo harus bentak calon istri lo!!" Ucap adhit didalam hatinya sambil mengacak rambutnya frustasi
Tania yang melihat kepergian rayda tersenyum ia sangat puas karena adhit lebih membelanya di bandingan membela rayda dan sekarang sudah tidak ada penghalang untuk dirinya mendapatkan adhit, Dan dia pikir adhit akan benci pada rayda.
Adhit lalu pergi menyusul rayda ke taman belakang ia melihat rayda yang tengah duduk sambil menyenderkan kepalanya. Adhit mengira bahwa rayda akan menangis tapi ternyata rayda tidak sama sekali menangis ia hanya memejamkan matanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Melody of Nine Girls
Teen FictionCerita anak remaja sekolah menengah yang sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama antara gang lugambaskar dan the nine girls. Kisah cinta yang sangat rumit hingga membuat mereka menyerah untuk kenal dengan kata cinta. Sama-sama mempunyai masalal...