Happy Reading
"Sekarang ibu gak akan ngasih ataupun menjelaskan materi, ibu mau berterimakasih karena kalian sudah mau menjadi murid terbaik bagi saya, awalnya saya gak pernah mau untuk mengajar di kelas ini apalagi menjadi wali kelas kalian. Tapi saya bangga menjadi wali kelas the nine girls, siswa kebanggan sekolah ini. Jujur ini jauh dari ekspetasi saya. Apalagi saya mengajar anak lugambaskar seperti kalian!! Jujur saya dulu sangat tidak mau memasuki kelas yang terdapat anak gang lugambaskar, tapi sekarang saya malah menjadi wali kelas kalian. Asal kalian tau ya, kalian itu di cap anak berandal oleh kepala sekolah disini. Tetapi untuk sekarang tidak karena ketua kalian menjabat sebagai ketua osis. Pokoknya saya bangga memiliki murid seperti kalian, walaupun kalian susah di atur tapi semangat kalian dalam belajar itu benar2 tinggi sekali" Ucap bu sinta semua siswa menatapnya terharu
"Kami juga baru pertama kali mendapatkan wali kelas seperti ibu, udah mah cantik, masih muda tapi ibu bisa membuat kita semua nurut dan takut sama ibu. Pokoknya ibu wali kelas terbaik, love ibu,," ucap rayda
"Ibu emang bisa buat kalian takut, tapi ada satu siswa yang membuat ibu bingung dengan sikapnya, siswa itu sangat cuek, dingin bahkan menatap ibu dengan tatapan takut aja dia gak pernah malah ibu yang takut sama dia! Tapi ibu mau mengucapkan makasih banyak buat vio, karena udah merubah singa yang ganas menjadi kucing yang lembut." Ucap bu sinta sambil tersenyum
"Saya bu? Perasaan saya gak pernah merubah siapapun" ucap vio bingung
"Kamu udah merubah sikap azka yang kaya singa suka memangsa manusia saat lapar jadi seorang kucing yang memangsa lauk saat ia lapar,," ucap bu sinta tertawa dan diikuti semua murid azka yang mendengar ucapan bu sinta mendecak sebal
"Tapi saya gak pernah merubah siapapun bu," ucap vio
"Saya berubah untuk diri saya bu bukan karena orang lain!!" Ucap azka, lalu tak lama kemudian bel berbunyi yang menandakan jam pulang. Semua siswa membereskan buku dan pulpennya lalu pergi keluar kelas untuk mengambil kendaraannya dan pulang kerumah.
"Vi, lo bawa motor ga?" Tanya jani lalu vio menggelengkan kepalanya
"Nggk, gua nebeng yaa" ucap vio pada jani lalu jani mengangguk pasrah
"Ahh makasih jani,," ucap vio
Semua anggota the nine girls berjalan menuju parkiran tetapi vio melupakan buku miliknya yang masih berada di meja kelasnya, ia pun langsung kembali ke kelas dan mengizinkan jani pulang terlebih dahulu.
Saat vio sampai di kelas ia melihat azka yang sedang membersihkan kelas ia menghampiri azka ternyata azka sudah hampir selesai. Vio menawarkan dirinya untuk membantu azka.
"Mau gua bantu?" Tanya vio yang membuat azka terkejut
"Lo mau bantuin gua?" Tanya balik azka lalu vio mengangguk
"Oke, nih lo nyapu ya gua mau jemput orang dulu" Ucap azka lalu pergi meninggalkan vio di kelas
"Azka!!" Panggil vio kesal tetapi azka tidak menjawab ia terus berjalan tanpa rasa bersalah
"Nyesel gua balik lagi ke kelas, dan nawarin bantuan sama si azka, emang tuh cowok gak punya hati banget, ya kali gua yang harus nyapu, dikasih hati malah minta jantung tuh anak" Gerutu vio, tetapi vio masih melanjutkan aktivitasnya yaitu menyapu kelas dengan bersih.
Setelah selesai vio beranjak pergi menuju gerbang untuk menunggu angkutan umum agar dia bisa pulang, saat vio sedang menunggu terdapat mobil berwarna kuning yang berhenti di depannya, vio sudah tau pemilik mobil itu adalah azka. Azka membuka kaca mobilnya dan menyuruh vio untuk ikut dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Melody of Nine Girls
Genç KurguCerita anak remaja sekolah menengah yang sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama antara gang lugambaskar dan the nine girls. Kisah cinta yang sangat rumit hingga membuat mereka menyerah untuk kenal dengan kata cinta. Sama-sama mempunyai masalal...