Happy ReadingHari senin adalah hari dimana pertama memasuki sekolah setelah libur selama 3 minggu semua berlalu-lalang mencari dimana kelas mereka terutama the nine girls yang sedang berjalan menuju kelas XII IPA 2 karena mereka di tempatkan di kelas itu..
Brukk..
"Aduh.." rengek rayda yang di tabrak oleh seorang cewek yang sedang menatapnya
"Lo kalo jalan liat-liat dong" ucap cewek yang tadi menabrak rayda
Rayda yang tadinya terjatuh bangkit untuk melawan wanita yang kurang ajar itu. Bisa-bisanya dia menyalahkan rayda jelas-jelas dia yang tadi menabraknya..
Dengan tatapan tajam rayda terus menatap wanita itu tanpa ada satu kata pun darinya. wanita itu langsung meminta maaf pada rayda dan pergi dengan tergesa-gesa
"Gila tatapan lo bisa bikin orang terdiam tak bersuara lagi, hahahaha" ucap nayra terbahak-bahak rayda yang tidak memperdulikannya pun melanjutkan perjalanannya. Saat mereka sampai di tempat yang di tuju mereka mencari tempat duduk yang sesuai dengan kemauannya..
Setelah mereka duduk di tempat itu tak di sangka ternyata mereka sekelas dengan gang lugambaskar gang yang paling di takuti semua kalangan remaja, sama seperti siswa lainnya the nine girls juga mempunyai rasa takut pada mereka tapi tidak terlalu di tunjukan dengan sikap mereka yang biasa saja..
Adhitama ketua dari gang itu keluar dari kelas di iringi dengan teman-temannya seperti biasa kelas pun ramai kembali setelah sunyi karena datangnya mereka ke kelas..
"Apes banget sih kita" nayra membuka suara dengan menatap kepergian lugambaskar
"Apes kenapa?" Tanya ivana tanpa melirik nayra yang sedang meliriknya
"Lo semua sadar ga sih? Kita sekelas sama 10 cowok yang menyeramkan emang kalian gak takut apa sama mereka?" Ucap nayra menjelaskan
"Kenapa harus takut emang mereka siapa?" Tanya rayda tanpa ada yang bersuara mereka terdiam saat ketuanya berbicara "kenapa diem? Jawab!!" Bentak rayda
"Lo tau kan mereka siapa? Jelas gua sebagai cewek takut lah sama cowok kaya mereka liat aja muka nya sangar banget" jelas nayra sambil memainkan ponselnya
"Mau dia siapa gua gak peduli!!" Ucap rayda yang pergi dari kelas
Setelah kepergian rayda mereka hanya memainkan ponsel nya dan menunggu guru siapa yang akan mengajar hari ini. Tiba-tiba datanglah rayda membawa selembar kertas yang bertuliskan soal yang akan mereka pelajari hari ini. Rayda langsung mengambil spidol dan menuliskan semua yang ada di kertas itu. Setelah selesai rayda langsung kembali ke tempatnya dan lanjut menulis tetapi masih ada aja yang gaduh dan sampai akhirnya rayda harus bersih keras mengatur mereka agar tidak ribut di pembelajar ini..
"Lo semua nulis gak sih?" Ucap rayda berteriak
"Ngapain nulis gurunya aja gak niat ngajar" ucap rendi pria yang paling cempreng diantara pria lainnya
"Lo kalo gak mau nulis mending keluar deh ganggu orang nulis tau ga sih!!" sahut nayra sambil melayangkan Tipe-X nya ke kepala rendi
"Woyy lo gak punya otak ya sakit pala gua" teriak rendi di belakang
"Itu yang masih maen game mau gua sita hpnya?" Ucap rayda pada adhitama yang masih memainkan ponselnya. Tetapi dia tidak sama sekali memperdulikannya lalu rayda pun menghampirinya kalau bukan karena perintah bu sinta rayda malas melakukan hal seperti ini
"Heh lo mau nulis atau gua tulis nama lo di daftar merah kelas ini?" Tanya rayda tapi tetap saja pria itu tidak memperdulikannya " LO MAU NULIS ATAU NGGK SIH?" teriak rayda di dekat telinga cowok itu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Melody of Nine Girls
Teen FictionCerita anak remaja sekolah menengah yang sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama antara gang lugambaskar dan the nine girls. Kisah cinta yang sangat rumit hingga membuat mereka menyerah untuk kenal dengan kata cinta. Sama-sama mempunyai masalal...