- E M P A T -

91 5 2
                                    

Happy Reading

Rayda yang sedang duduk di ruang dance bersama teman-temannya. Mereka berpikir apa yang di lakukan rayda itu salah kenapa rayda harus menyuruh adhit kesini dan meminta kita buat jadi pengisi acara..

"Ray lo dendam sama adhit?" Tanya ivana kepada rayda yang sedang duduk di depannya

"Maksud lo apa?" Tanya rayda balik

"Lo suruh adhit kesini karena lo dendam kan sama dia? Karena dia udah hukum lo!!" Ucap ivana dengan tatapan yang susah di artikan

"Gua cuma pengen kita di hargai!! Gak lebih." Ucap rayda dengan menatap tajam ivana mereka saling bertatapan lalu reina pun memisahkan mereka berdua

"Lo berdua apa-apaan sih malah berantem!!" Ucap reina yang berada di tengah mereka

Mereka pun menjauh tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan reina membukanya lalu diikuti dengan rayda ternyata orang yang sedang berada di depan pintu ialah adhit bersama dengan tania

"Ada apa?" Tanya reina dingin

"Gua disini mau meminta kalian buat jadi pengisi acara di hari ulang tahun sekolah.." ucap tania sambil tersenyum

"Siapa lo!!" Ucap rayda yang tiba-tiba datang dari belakang reina

"Kenalin gua Tania wakil ketua osis" ucap tania pada rayda dan reina

"Gua gak butuh lo bicara gua cuma mau ketua lo yang bicara sama kita!!" Ucap rayda sambil menatap adhit

"Gua adhit ketua osis meminta kalian untuk jadi pengisi acara di hari ulang tahun sekolah kalian bersedia? Jika kalian bersedia silahkan isi formulir ini!!" Ucap adhit sambil memberikan selembar kertas

Rayda pun menerima dan menandatangani surat tersebut lalu memberikan surat itu pada adhit dan tania

"Satu lagi lo harus kerja sama bareng gua buat menampilkan penampilan yang luar biasa.." ucap adhit rayda pun mengangguk lalu adhit dan tania pun pergi bibir rayda terangkat ia sangat puas telah mengerjai setua osis yang sombong itu

"Lo kenapa?" Tanya shifa menghampiri rayda

"Gua senang akhirnya semua yang gua inginkan bisa tercapai!!" Ucap rayda tersenyum lebar

"Jadi lo mau adhit yang memintanya langsung?" Tanya shifa

"Kenapa enggak,, kalian gak inget vio pernah ngomong apa ke kita?" Ucap rayda mereka langsung berfikir tentang vio

"Oh iya vio!! Gimana kita bisa latihan tanpa dia!!" Ucap oca berteriak

"Ca lo bisa ga gak usah lebay!! Lagian si vio juga gak akan selamanya di samping azka kali. Kita bisa aja latihan sehabis pulang sekolah!!" Ucap nayra

"Iya juga sih,, tapi kita harus kabarin vio!!" Ucap rayda

"Yaudah kabarin di grup chatt aja sih!!" Ucap jani langsung membuka hp

"Jangan kita harus kabarin dia langsung jangan lewat chatt" ucap reina

"Terus caranya gimana rei lo punya ide?" Ucap ivana sambil menatap reina

Mata mereka menatap oca seolah meminta bantuan pada wanita yang satu itu akhirnya dengan terpaksa oca menerima yang mereka minta dan pergi untuk menemui vio.

Oca yang sedang berjalan mencari keberadaan vio melihat aldy yang sedang duduk sambil mendengarkan musik di earphone nya, oca pun menghampiri aldy untuk menanyakan keberadaan vio dan azka siapa tau aldy tau karena mereka berdua satu gang

"Aldy!!" Teriak oca dari jauh. Aldy pun menengok walaupun ia menggunakan earphone tetap saja suara cempreng oca terdengar begitu nyaring sampai aldy kenal dengan suara itu.

"Ada apa?" Tanya aldy sambil melepas earphone nya

"Lo liat azka sama vio ga?" Tanya oca sambil duduk di samping aldy

"Tadi gua liat di taman,," ucap aldy sambil menunjuk ke arah taman

"Yaudh makasih gua kesana dulu ya!!" Ucap oca yang beranjak pergi tetapi tangan oca di tahan oleh aldy

"Lo mau ngapain cari azka? Jangan gegabah gua gak rela kalau lo terluka cuma karna nyelametin teman lo itu,," ucap aldy sambil tersenyum pada oca

"Lo tenang aja gua cuma mau ngomong sama vio kok gua gak akan cari masalah sama si azka manusia vampir itu.." ucap oca sambil melepaskan tangan lalu pergi meninggalkan aldy menuju taman untuk menemui vio

Sesampai di taman oca langsung berjalan menuju vio dan azka ia melihat azka yang sedang sibuk dengan pensil dan kertas entah apa yang di lakukan pria itu yang pasti pria itu selalu membuat oca stress..

"Vio!" Panggil oca lalu menghampiri vio

"Ada apa?" Tanya vio pada oca. Lalu oca melirik azka dan azka tetap fokus pada kertasnya ia sama sekali tidak sadar kehadiran oca lalu oca pun menarik tangan vio untuk membawanya pergi dengan sigap azka langsung menahan tanggan vio dan melirik oca dengan tatapan yang tajam

"Lo mau jadi tahanan ke dua gua?" Ucap azka oca pun bergidik ngeri ia tidak bisa membayangkan kalau jadi tahanan azka si manusia vampir itu. Oca pun mengabaikan omongan azka dan langsung duduk di samping vio..

"Vi kita akan jadi pengisi acara di ulangtahun sekolah,, dan kita akan menampilkan dance yang kemaren rayda tunjukan. Lo bisa kan ikut latihan sama kita?" Ucap oca sambil menatap vio yang sedang bingung

"Gua bisa aja ca tapi latihannya sehabis pulang sekolah gimna?" Ucap vio akhirnya oca pun setuju dengan saran dari vio lalu oca meninggalkan vio bersama azka

🌹 🌹 🌹 🌹 🌹

Rayda yang tengah berjalan menuju rumahnya melihat motor yang terparkir di depan garasi. Motor yang tak asing baginya pemilik motor tersebut adalah aldo ia pria yang menyukai rayda sejak SMP hingga sekarang pria yang terkenal ramah, ganteng dan gampang akrab dengan siapapun maka dari itu rayda tidak pernah menyukai nya karena sikapnya yang sok akrab pada teman maupun keluarga rayda...

"Assalamualaikum rayda pulang" ucap rayda lalu memasuki pintu rumahnya itu terdapat seorang laki-laki yang tengah duduk menunggunya, a laki-laki tersebut adalah aldo

"Waalaikumsalam ray itu temannya dari tadi nunggu kamu" ucap mamah rayda dengan senyum ramahnya. Rayda pun menghampiri aldo dan duduk di samping nya untuk menanyakan kenapa dia datang kerumahnya

"Ada apa lo kesini?" Tanya rayda tidak suka basa-basi

"Gua kesini mau minta anter lo beli buku,, lo kan tau semua tentang buku jadi gua mau ajak lo sebagai balasannya gua bakal traktir lo makan gimna?" Ucap aldo rayda tidak pernah menolak kalau soal makanan apalagi gratis

"Yaudah gua ganti baju dulu" ucap rayda menyetujuinya, itulah jawaban yang ia kasih pada aldo lalu pergi menuju kamarnya untuk ganti baju

Rayda keluar dari kamarnya dan menghampiri aldo yang tengah menunggunya..

"Ayo" ajak rayda lalu pergi keluar terlebih dahulu aldo pun mengikutinya aldo sudah beberapa kali menyatakan cinta pada rayda tapi wanita itu terus menolaknya.

•••

-Bersambung

Salam

Seniyuvhi


The Love Melody of Nine GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang