Happy Reading
Bel masuk pun berbunyi semua siswa memasuki kelasnya masing-masing sama hal nya dengan rayda dan teman-temannya mereka memasuki kelas dan duduk di tempat masing-masing. Akan tetapi mereka tidak belajar di karenakan guru yang seharusnya mengajar di kelas sedang ada rapat.
Jani yang sedang memainkan ponsel di hampiri rayda yang duduk di sebelah kursinya seharusnya itu tempat vio tetapi karena vio yang sedang di genggam azka jadi tempat itu kosong dan vio duduk di tempat rendi.
"Jan! Lo bisa ga minta bantuan arbi supaya vio bebas dari azka. Kan kita ada latihan masa iya vio gak ikut" ucap rayda dengan wajah yang sedih
"Gua usahain ya ray soalnya lo tau kan arbi itu orangnya gak terlalu dekat dengan azka aldy aja gak bisa gua gak yakin arbi bisa" ucap jani masih ragu
"Apapun keputusannya yang penting kita udah berusaha jan!!" Ucap rayda. Jani pun menghampiri yang kekasihnya itu dan menariknya agar arbi mau ikut dengannya
"Ada apa?" Tanya arbi dengan sangat halus
"Bi lo bisa ga bantu gua?" Ucap jani
"Bantu? Agar azka melepaskan vio?" Tanpa jani berbicara arbi sudah tau maksud dari kekasihnya itu.
"Iya lo bisa bantu gua kan?" Tanya jani memastikan
"Gua usahain soalnya azka anak nya keras kepala. Kalau gua gk bisa gua mohon lo jangan marah" ucap arbi sambil memegang tangan jani
"Iya gua gak akan marah sama lo" ucap jani lalu mereka pun kembali ke kelas.
Vio yang sedang menahan perutnya karena ia ingin sekali buang air kecil tapi apa mungkin azka melepaskan genggamannya. Dengan berani vio meminta azka agar melepaskan tangannya itu..
"Azka!!" Panggil vio pada sosok pria yang sedang bermain game. Azka pun melirik vio sebagai jawaban ada apa pada vio
"Lepasin tangan gua. Gua mau ke toilet" ucap vio berusaha melepaskan tanganya
"Mau apa ke toilet?" Tanya azka yang masih terfokus pada ponselnya
"Gua mau buang air kecil azka!! Lo mau ikut?" Aja vio karena ia sudah kesal dengan pria yabg satu ini
"Oke gua lepasin tangan lo, tapi jangan sesekali lo kabur dari gua!!!" Ucap azka mengancam
"Gua janji gak akan kabur!! Lagian ini sekolah walaupun gua kabur lo masih bisa nyari gua!!" Ucap vio. Lalu azka pun melepaskan tangannya dan kembali fokus pada game nya..
Vio berlari dari kelas menuju toilet sesampai toilet vio langsung menjalankan apa yang harus di lakukan di toilet, setelah itu vio keluar dan bertemu dengan oca dan shifa. Oca memeluk vio karena dia sangat khawatir pada temannya itu
"Vio!! Gua kangen banget sama lo!!" Ucap oca sambil memeluk vio
"Lo apaan sih ca gua gak kemana² kali masih sekelas sama lo" ucap vio melepaskan pelukannya
"Lo gak apa-apa kan?" Tanya shifa khawatir
"Lo semua tenang aja gua gak apa-apa kok" jawab vio santai
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Melody of Nine Girls
Teen FictionCerita anak remaja sekolah menengah yang sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama antara gang lugambaskar dan the nine girls. Kisah cinta yang sangat rumit hingga membuat mereka menyerah untuk kenal dengan kata cinta. Sama-sama mempunyai masalal...