02 [Pertemuan di Toko Buku dan Tragedi dalam Bus]

436 70 6
                                    

"Kenapa gerak gerak terus, kamu cacingan?" Pak Ahn menatap heran Yerin yang sedari tadi bergerak gerak terus di kursinya, tersenyum senyum entah kenapa.

"Iya cacingan, cari cinta dan pasangan" jawab Yerin asal yang mengundang tawa seisi kelas, bibirnya tak henti hentinya melengkung, memperlihatkan deretan giginya yang rapih.

"Dayeon!" Teriak Pak Ahn yang membuat Dayeon terkejut.

"Baik Tuan Muda, akan segera saya eksekusi" Lengan Dayeon menyeret Yerin keluar dari kelas, seperti biasa hukuman untuk Yerin adalah berdiri di depan kelas sampai jam pelajaran selesai.

"Kewarasanku telah berkurang 40% karenamu" Dengan senyum mengerikan Dayeon kembali ke dalam kelas. Sedangkan Yerin masih tersenyum senyum sambil menggenggam ponsel Wonwoo. Ia membuka lock screen ponsel Wonwoo. Tentu saja diberi password. Dari wallpaper nya saja sudah terlihat jelas bahwa Wonwoo tidak menyukai hal hal yang merepotkan, buktinya wallpaper ponselnya adalah wallpaper asli dari ponsel itu.

"Berikan itu" ucap Wonwoo mengintimidasi, kedua tangannya ia letakkan di saku celana. Penampilan nya dengan hoodie hitam semakin membuat Yerin menggila.

"Berikan apa? Nomor ponselku? Akhirnya" Yerin tersenyum kesenangan, sebaliknya Wonwoo menatap malas pada Yerin. Berbicara dengan Yerin setara dengan tenaga yang Wonwoo keluarkan selama dua hari. Wonwoo sendiri heran bagaimana mulut Yerin yang relatif kecil terus berbicara tanpa henti.

"Berikan ponselku yang ada di tanganmu"

"Liat tuh seksi banget dasar cowo gila, ngomong aja seksi" Sebenarnya niat awal Yerin hanya berbicara dalam batinnya, namun entah kenapa justru ia berbicara secara lantang.

"Berikan nomormu lalu aku akan berikan ponsel ini" ucap Yerin sambil menggoda Wonwoo, ia sengaja menunjukkan ponsel Wonwoo tepat di depan wajahnya.

Wonwoo merebut ponsel dengan case pink muda milik Yerin, mengetikkan sesuatu disana.

"Jangan telepon!" Dengan kasar Wonwoo meraih ponselnya dari tangan Yerin kemudian kembali ke kelasnya. Sudah bisa ditebak bahwa Yerin tengah gelosotan di lantai kesenangan, akhirnya ia mendapat nomor ponsel Wonwoo.

"AKU HANYA AKAN TELEPON 10 KALI SEHARI!!!" Teriak Yerin, tidak peduli Wonwoo mendengar nya atau tidak yang penting ia dapat nomornya.

***

"Enak di hukum hah? Cacingan cacingan" ucap Dayeon sembari melahap sepotong sandwich ditangannya.

"Ah diam. Aku dapat nomor Wonwoo!!" Kini Yerin benar benar seperti cacing kepanasan, menari nari di tengah keramaian kelas sewaktu istirahat.

"SERIUS?!" Dayeon langsung terbatuk begitu mendengarnya. Wonwoo memberikan nomor ponselnya untuk Yerin? Sebenarnya Dayeon sudah mengetahui tentang Wonwoo cukup lama dan sangat tau bahwa Wonwoo sosok yang kaku makannya ia sama sekali tidak tertarik pada Wonwoo.

"Mari kita telepon" Jemari lentik Yerin menekan tombol telepon pada ponselnya. Samar samar terdengar suara ponsel Yerin yang berdering. Dayeon mendekatkan telinganya pada ponsel Yerin, penasaran apa yang akan mereka bicarakan.

"Diangkat!" Yerin menutup mulutnya takjub, sepertinya di kehidupan sebelumnya ia telah menyelamatkan bumi!

"Loud speaker! Loud speaker!!!" Teriak Dayeon tak kalah antusias.

"Halo dengan Jung Yerin disini" ucap Yerin sambil memegangi dadanya, sungguh jantungnya berdegup begitu kencang. Banyak orang bilang cinta pandangan pertama tidak pernah berhasil, mana ada jatuh cinta dalam sekali lihat? Bagi Yerin justru cinta pandangan pertama adalah yang terbaik dan patut diperjuangkan, karena dalam sekali lihat saja sudah jatuh cinta apalagi nanti saat berkali kali lihat, ditambah Wonwoo begitu tampan.

I DON'T LOVE YOU | WONWOO × YERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang