25 [Bertengkar Dengan Jinhee. Siapa Pelaku Sebenarnya?]

220 39 5
                                    

Yerin mencengkeram erat tangan Jinhee yang tengah membelai Seoho. Melihat hal itu kelas Yerin semakin ramai oleh siswa yang penasaran dengan kelanjutan cerita Yerin dan Jinhee. Selama ini Yerin sejujurnya geram dengan Jinhee yang suka menindas siswa lain, menjadikan siswa lain sebagai pesuruhnya sudah menjadi pemandangan sehari hari.

"Jangan pegang pegang aku, kotor" Jinhee tertawa sinis, ia merasa menang karena Yerin kini berada di ujung tanduk.

"Nih kupegang pakai tangan kotor" Yerin sengaja menyentuh wajah Jinhee, membuat Jinhee kesal karena riasannya jadi berantakan.

Dari depan kelas Wonjun diam diam melihat Yerin yang tengah bertengkar dengan Jinhee. Ia lantas pergi ke kelas Wonwoo untuk memanggilnya.

"Wonwoo! Ikut denganku" Tanpa bicara panjang lebar, Wonjun langsung menarik lengan Wonwoo menuju kelas Yerin. Wonwoo melihat Yerin tengah adu mulut dengan Jinhee, segera Wonwoo menghampiri Yerin namun dicegah oleh Wonjun.

"Ini urusan perempuan, kalau Jinhee main tangan baru kita pisahkan, biarkan Yerin mengungkap kekesalannya" Wonjun tersenyum, berusaha meyakinkan Wonwoo, sedangkan Wonwoo hanya menghela nafas, semoga perkataan Wonjun benar.

"Dasar ngga tau malu, kemarin nempel ke Wonwoo sekarang menempel pada Seoho" Hampir 10 orang geng Jinhee digabung dengan Shi Ah tengah menatap sinis Yerin, sedangkan Yerin hanya memiliki Yuju di belakang nya.

"Aku sudah lama ngga menyukaimu karena sok cantik, sekarang kamu sudah hancur, ngga akan ada lagi yang memihakmu, Yerin Jung"

"Kenapa diam saja? Takut? Seharusnya kamu bahkan bersujud padaku bersyukur bahwa aku ngga menindasmu juga, kamu sebenarnya hanya setara dengan telapak kakiku"

"Aku akan merebut Wonwoo, Wonjun, sekaligus Seoho"

"Semua orang tertarik padamu, aku benar benar jijik dengan konsepmu yang sok manis, mengakulah kalau aslinya kamu itu sampah, katakan cepat, katakan bahwa Yerin Jung adalah sampah" Mendengar kata kata Jinhee yang mulai keterlaluan membuat Seoho benar benar ingin ikut campur, namun lagi lagi Wonjun mencegah hal itu, ia menarik Seoho untuk bergabung dengannya dan Wonwoo di depan pintu bersama puluhan siswa lain yang menonton, Jinhee dengan reputasi buruk yang terkenal suka menindas dan kasar melawan Yerin dengan reputasi bersih.

"Duh, dengar ya jelek, kamu hanya iri kan karena ngga bisa menggoda laki laki karena buruk rupa? Aku bisa begini karena aku cantik. Memangnya ada yang mau digoda kamu? Ngaca dulu makannya. Mau merebut Wonwoo, Wonjun, dan Seoho? Silahkan, memangnya mereka mau? Muka pas pasan baik juga engga, paling engga kalau mau merebut mereka bertiga kamu harus setara denganku, wajahmu bahkan ngga lebih baik dariku, dengar ya sekali lagi aku bisa menggoda mereka seperti yang kamu bilang ya karena aku cantik" ucap Yerin sambil tersenyum, ia benar benar mengungkapkan seluruh kekesalannya pada Jinhee. Sedangkan Wonwoo, Wonjun dan Seoho kompak tersenyum puas.

"Apa salahku padamu? Memangnya aku ngga tau kalau dulu kamu yang menyebarkan rumor kalau aku merebut pacar Shi Ah?" Yerin mengingat hal itu lagi, ketika Jinhee menuduh Yerin merebut Jangmin dari Shi Ah dan hal itu membuat Shi Ah membencinya. Shi Ah menatap penuh tanda tanya ke arah Jinhee.

"Apa benar yang Yerin katakan?" Tanya Shi Ah pada Jinhee, namun Jinhee hanya terdiam.

"Orang kalau sudah benci dan ngga suka dengan seseorang pasti pintar mencari celah kesalahan orang yang di benci, seperti yang kamu lakukan padaku, membenci orang ngga akan bikin kamu terlihat keren, kamu malah terlihat menyedihkan terkesan cari perhatian, mau numpang tenar sama aku? Jangan mimpi" sambung Yerin. Jinhee semakin kesal dan jengkel pada Yerin, semua orang tengah melihatnya namun kini ia seperti kalah telak dari Yerin.

"Sialan" Jinhee meraih rambut Yerin, menjambaknya sekuat tenaga.

"Memangnya aku ngga punya tangan br*ngsek" Yerin balik menyerang Jinhee, bahkan lebih liar, Yerin menjambak rambut Jinhee bahkan sempat mencakar wajah Jinhee.

I DON'T LOVE YOU | WONWOO × YERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang