I DON'T LOVE YOU | WONWOO × YERIN

05 [Cerita Seram si Dukun Kelas. Yerin Aku Merindukanmu!]

"Ini sih kalau pulang namanya cuman numpang tidur, pagi sampai larut malam hanya di sekolah" Yerin memasukkan koin ke dalam mesin vending machine kemudian mengambil sekaleng cola dari mesin itu. Karena nilai rata rata angkatan Yerin rendah, jadilah mulai hari ini diberlakukan kelas tambahan hingga larut malam.

Yerin dan Dayeon kembali dari kelasnya begitu selesai membeli minuman agar tidak mengantuk ketika kelas malam. Mereka berdua melihat siswa seisi kelasnya tengah berkerumun dengan Yuju sebagai pusat perhatian mereka. Sudah dapat dipastikan bahwa Yuju tengah menceritakan cerita seram kepada anak anak kelas entah itu cerita nyata maupun hanya dibuat buat. Yuju dikenal sebagai dukunnya kelas 2-4. Karena Yerin adalah pecinta horor dan thriller garis keras tentu saja ia takkan melewatkan cerita Yuju yang selalu berhasil membuat siswa lain bergidik ngeri.

"Pada tahun 2017 seorang siswi kelas 2 yang bersekolah disini tewas karena mobilnya tertabrak kereta, alasannya sebab orang tuanya sibuk bertengkar di kursi kemudi hingga Papa nya kehilangan fokus. Suatu hari di tahun 2019 ada seorang siswa bernama Byeongmin yang belum pulang hingga larut malam karena baru saja selesai kelas malam, Byeongmin kembali lagi ke kelas karena ponselnya tertinggal. Saat itu angin bertiup kencang hingga serasa menusuk kulit, membuat gorden di kelasnya berterbangan. Tanpa tau apapun Byeongmin tetap mencari ponselnya, hingga sebuah ketukan terdengar, satu kali ketukan ia biarkan, dua kali ketukan ia mulai was was, tiga kali ketukan ia mulai panik, empat kali ketukan, BAAAMM!" Seisi kelas kompak berteriak ketakutan karena Yuju tiba tiba menyalakan flash ponselnya, meletakkan nya dibawah wajahnya persis, membuat kesan horor semakin menyeruak. Hanya ada wajah wajah tegang di kelas ini, bahkan wajah mereka lebih tegang daripada saat ujian!

"Setelah ketukan keempat itu penerangan tiba tiba mati dan datang seorang siswi perempuan dengan wajah yang cantik namun jalannya terseok seok, Byeongmin akhirnya bernapas lega karena yang datang ternyata juga murid sama sepertinya, ia kembali mencari cari ponselnya sedangkan siswi perempuan itu berdiri di belakangnya. Tiba tiba bulu kuduk Byeongmin meremang, ia merasakan hawa aneh di belakangnya. Gadis di belakangnya merintih meminta tolong, perlahan lahan Byeongmin berbalik arah, gadis tadi berdiri membelakangi nya, dalam hitungan detik kepala gadis tadi berputar 360° menatap Byeongmin, wajah cantiknya berubah menjadi sosok menyeramkan yang tak berbentuk, darah segar mengalir dari tubuhnya. Byeongmin tak mampu berkata apapun saking terkejutnya, hingga ia pingsan di tempat, tengah malam Byeongmin ditemukan oleh satpam sekolah yang tengah patroli dalam kondisi masih pingsan" Semua siswa menelan ludah mendengar cerita Yuju, memang Yuju tidak pernah gagal membuat seisi kelas ketakutan.

"Apa itu sungguhan?" Tanya Yerin, ia menatap Yuju penuh keyakinan.

"Tergantung kamu mempercayai nya atau tidak, intinya jangan pernah berjalan sendirian di sekolah ini saat malam"

"Bagaimana kalau bertemu dengannya?" Eric membetulkan letak kacamatanya yang sedikit bergeser sambil menanyakan hal itu pada Yuju.

"Akan ku ajarkan mantra untuk melawannya, sebelum itu kalian harus membawa air, air apapun, masukkan air itu ke mulutmu kemudian baca mantra yang ku ajarkan lalu semburkan pada hantu yang kalian temui" Dengan raut wajah serius Yuju membaca sebuah mantra, entah itu sungguhan atau tidak.

***

Setelah mendengar cerita Yuju tadi, Yerin menjadi tidak tenang, sepanjang kelas malam ia tak mampu fokus dengan apa yang di jelaskan oleh gurunya. Sekarang sudah pukul 8 malam, hanya tinggal satu setengah jam lagi sebelum waktunya pulang. Yang membuat pikiran Yerin terganggu adalah ia benar benar ingin membuktikan apakah hantu itu benar benar ada.

"Saya ijin ke toilet" Yerin mengangkat tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya digunakan untuk menyembunyikan air mineral. Ia berjalan keluar perlahan lahan menelusuri koridor sekolah yang sepi, hanya kelas 2 yang melaksanakan kelas malam. Yerin memutuskan untuk pergi ke toilet yang masih satu lantai dengan kelasnya yaitu di lantai 2, toilet perempuan di lantai 2 bersebelahan dengan toilet laki laki.

Beberapa saat Yerin menunggu di dalam toilet, namun tidak ada tanda tanda apapun selain suasana yang benar benar sepi tanpa suara satu desibel pun. Yerin memutuskan untuk keluar dari bilik toiletnya, ia kemudian bercermin sembari mencuci wajahnya, mungkin karena kelelahan kulit Yerin menjadi agak kusam. Tiba tiba lampu di dalam toilet mati. Ini sangat mirip dengan situasi yang dialami Byeongmin. Jantung Yerin mulai berdegup kencang, antara takut dan penasaran.

Mata Yerin membelalak ketika mendengar suara langkah kaki mendekat ke arah dalam toilet, segera Yerin meminum air mineral yang telah ia bawa, membaca mantra yang diajarkan Yuju.

"Dengan kekuatan air api dan tanah, kuperintahkan engkau untuk pergi!" Perlahan lahan Yerin melangkah keluar dari toilet, benar saja sesosok mahluk entah manusia atau bukan tengah berdiri di depan toilet. Yerin segera menyemburkan air di mulutnya ke sosok tadi.

"Hah?!" Yerin terkejut ketika sosok yang ia kira hantu berkata 'Hah'. Tak lama lampu mulai menyala lagi. Yerin makin terkejut ketika sosok yang ia sembur adalah Wonwoo. Tamat sudah riwayat percintaan nya dengan Wonwoo.

"Maaf kan aku!!" Dengan cepat Yerin duduk tersungkur di lantai, meminta maaf pada Wonwoo.

"Apa yang kau lakukan dasar bocah edan!" Batin Yerin

Wonwoo tak menjawab apapun, ia masih mencerna alasan kenapa Yerin menyemburnya. Disisi lain Yerin tengah memohon mohon sambil menangkupkan kedua tangannya.

"Aku akan lakukan apapun sesuai perintah mu Yang Mulia, ampuni hamba yang hanya seekor cumi kering"

"Sudah kubilang untuk jaga jarak 5 meter denganku"

Yerin melotot tak percaya, mungkin setelah ini Wonwoo benar benar tak akan mau bertemu lagi dengannya.

***

Beberapa hari berikutnya Yerin benar benar menghindari Wonwoo, setiap kali ia bertemu Wonwoo ia akan berlari ataupun berpura pura tidak melihat.

"Yer-" Belum selesai Wonwoo berbicara, Yerin sudah bersembunyi di balik pot bunga yang bahkan tingginya hanya sepinggang Yerin.

Wonwoo terus terdiam di dalam kelasnya, ia merasa aneh karena biasanya Yerin akan mengekorinya kemanapun ia pergi, tapi hari ini Yerin bahkan terus menghindarinya.

"Kenapa, mikirin Yerin?" Juyeon merangkul bahu Wonwoo yang tengah duduk termenung di kursinya.

"Harusnya aku senang kan Yerin ngga mengekoriku lagi, harusnya aku merasa bebas" ucap Wonwoo tanpa menatap Juyeon, lebih seperti bicara pada dirinya sendiri daripada curhat dengan Juyeon.

"Terima saja fakta bahwa kamu juga menyukai Yerin, lagian apa salahnya"

"AKU NGGA MENYUKAI YERIN!" Teriak Wonwoo yang membuat seisi kelas terdiam, menatap Wonwoo heran selama beberapa saat hingga mereka kembali melanjutkan aktivitas nya masing masing.

Setelah Juyeon meracuninya dengan segala kata kata puitisnya, Wonwoo memutuskan untuk menghampiri Yerin meskipun tidak 100% mengikuti kata kata bak pujangga milik Juyeon yang menurut Wonwoo menggelikan. Wonwoo melihat Yerin tengah duduk sendirian di taman sekolah dekat kantin.

"Jung Yerin" Saat Yerin bersiap siap kabur, Wonwoo menariknya.

"KENAPA NARIKNYA RAMBUT SIH! NARIK TANGAN KEK BIAR ROMANTIS! MAU NGAJAK RIBUT APA NGAJAK NGOBROL?!" Protes Yerin spontan, kemudian Yerin buru buru menutupi mulutnya.

"Mulut bodoh mulut bodoh!!!" Batin Yerin

"Apa kata kataku membuatmu tidak nyaman?" Yerin segera menangkap kata kata Wonwoo, sepertinya Wonwoo ingin tau alasan kenapa Yerin menghindari nya.

"Apa karena jarak 5 meter itu?" Wonwoo duduk di samping Yerin, ada jarak sekitar 30cm diantara mereka.

"Ngga kok, aku hanya berlatih jadi istri yang penurut" Jawab Yerin sambil tersenyum, jarinya membentuk pose peace. Meskipun agak syok dengan jawaban Yerin tetapi Wonwoo lega karena sepertinya ia tidak menyakiti perasaan Yerin.

"Kalau begitu perintah pertamamu adalah datang ke cafe buku saat akhir pekan"

-----------------------------------------------------------------
Jangan lupa vote dan komen karena vote dan komen dari kalian bener bener support banget buat aku:)