26 [Benar Aku Pelakunya]

228 38 11
                                    

Dua yang hari lalu

"Yoojin, aku mau makan es krim dulu, mau ikut?" Eunha merangkul lengan Yoojin saat mereka sampai di gerbang sekolah.

"Boleh"

Yoojin menyipitkan matanya, ia seperti melihat sosok yang tak asing di toko es krim.

"Lihat apa? Ayo masuk" Ajak Eunha.

"Ada ponsel yang ketinggalan tuh, coba ambil terus berikan ke pelayan" ucap Eunha ketika melihat sebuah ponsel tertinggal di meja, ia lantas berjalan menjauhi Yoojin untuk memesan dua cup es krim.

Yoojin meraih ponsel dengan case biru muda yang masih menyala itu, sepertinya pemilik ponsel ini tengah bermain media sosial. Namun ada satu hal yang mencuri perhatian Yoojin, pemilik ponsel ini tengah menuliskan komentar buruk di akun seseorang, dan akun itu adalah milik Yerin.

"Nih" ucap Eunha sambil memberikan satu cup es krim rasa mint choco pada Yoojin.

"Terima kasih"

"Eung... sepertinya aku harus ke toilet" Eunha buru buru meletakkan es krimnya di meja, berjalan tak sabaran menuju toilet.

Setelah Eunha pergi menjauh, Yoojin kembali memegang ponsel itu, karena tangan Yoojin basah terkena es krim akhirnya ponsel itu kehilangan kendalinya, tiba tiba saja menuju galeri, yang lebih membuat Yoojin terkejut banyak sekali foto foto Yerin bersama satu laki laki asing di sebuah penginapan, dan juga foto foto Wonwoo sendirian di penginapan yang sama.

"Berikan!" Seorang gadis menghampiri Yoojin, mengambil paksa ponsel itu dengan kasar.

"Dayeon?!" Mata Yoojin membulat sempurna. Kenapa Dayeon melakukan hal begitu kejam pada sahabatnya sendiri.

"Tunggu, apa maksudmu melakukan semua ini pada Yerin?" Yoojin menarik bahu Dayeon sebelum Dayeon sempat pergi.

"Apa urusannya denganmu?! Jangan ikut campur!"

"Meskipun aku ngga dekat dengan Yerin tapi aku ngga suka dengan orang seperti mu jadi aku berhak ikut campur" Yoojin memberikan tatapan tajam pada Dayeon. Ia tak menyangka bahwa Yerin tengah di khianati sahabatnya sendiri. Mau tidak mau Yoojin harus ikut campur, apalagi kini Yerin adalah kekasih Wonwoo, meskipun dirinya tidak bisa mendapatkan Wonwoo setidaknya ia bisa membantu Yerin, karena Wonwoo pasti juga merasa kesulitan kalau Yerin kesulitan.

"Kamu juga di tolak Wonwoo kan? Memangnya ngga jengah sama kelakuan Yerin yang sok cantik" Dayeon tersenyum meremehkan.

"Meskipun aku ditolak Wonwoo setidaknya aku masih punya harga diri, ngga sepertimu dasar tukang cari perhatian" Yoojin lantas berjalan menjauh, tak lupa ia menyenggol bahu Dayeon terlebih dahulu.

"Eunha, kamu kenal Juyeon kan? Yang satu sekolah dengan Wonwoo itu" ucap Yoojin ketika ia dan Eunha tengah berada di bus.

"Kenal, memangnya kenapa?"

"Cepat berikan nomor Juyeon"

Sesampainya di rumah, Yoojin langsung menelepon Juyeon lewat nomor yang di kirim Eunha. Satu panggilan, dua panggilan, tiga panggilan, Yoojin mulai berteriak frustasi, bergerak tak sabaran, kenapa Juyeon tak kunjung mengangkat teleponnya?!

"Halo? Siapa?" Ucap Juyeon dari seberang sana.

"Aku Yoojin Lee, temannya Wonwoo, tapi kita bersekolah di tempat yang berbeda, pokoknya kalau ngga percaya kamu boleh menanyakan hal ini pada Wonwoo, aku ingin minta tolong satu hal padamu"

***

"Yah ketauan deh" ucap Dayeon sambil bersandar di pintu masuk. Mereka semua menoleh, sudah dapat di tebak bahwa mulut mereka terbuka sempurna, ternyata benar pelakunya adalah Dayeon.

I DON'T LOVE YOU | WONWOO × YERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang