Hutang Keluarga

3.8K 252 49
                                    

𝓂𝓎𝓂𝑜𝑜𝓃𝒷𝑜𝑜𝓈𝓉𝑒𝓇 𝓅𝓇𝑒𝓈𝑒𝓃𝓉,

【S】【U】【G】【A】【R】 【M】【O】【M】【M】【Y】

【S】【U】【G】【A】【R】 【M】【O】【M】【M】【Y】

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.


Suara dentuman musik yang memenuhi ruangan telah menjadi candu bagi para wanita dan laki-laki untuk tidak segan-segan menggoyangkan tubuh. Lampu gemerlap dan aroma alkohol pun ikut menyemarakkan pesta. 


Meja Bar dipenuhi oleh kawula muda berpakaian modis. Mereka sibuk mengumbar canda tawa sembari mengangkat tinggi-tinggi gelas alkohol mereka. Kenikmatan duniawi telah membawa mereka dalam bahagia semu semata. Entah tinggal berapa bagian dari kesadaran yang masih terjaga. 


Nampak rapih dengan kemeja biru dan celana kain hitam. Seorang laki-laki jangkung setinggi 1.79 m itu melongo saat mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan. Ia bahkan menggaruk kepala yang tidak gatal. Sungguh risih dengan suasana riuh di ruangan. Sekonyong-konyong adegan pasangan yang sedang berciuman mesra terpampang begitu saja di depannya. Membuat pemuda itu hampir memekik tidak percaya.



"Jeon Jung Kook?" seorang wanita paruh baya mendatangi sang pemuda yang nampak ling-lung.


"Iya." ucap pemuda bernama Jeon Jung Kook itu. Diperhatikannya lekat-lekat wanita dewasa yang tadi baru saja memanggil namanya. Penampilan wanita itu sangat nyentrik. Dress selutut bermotif kulit harimau. Dan lipstik merah muda menyala yang senada dengan warna heels-nya. Seakan ikut menantang lampu led yang berpendar keseluruh ruangan. 

"Ma-maaf apakah saya datang terlalu cepat Nyonya Park?"


Park Jun Geum. Sang wanita berdecak gusar kala indranya menyisir penampilan Jung Kook. Laki-laki itu memiliki tubuh yang atletis dan berdada bidang. Tubuh yang bugar dan kokoh. Khas tubuh seorang laki-laki yang sedang berada dalam  puncak performa fisik di masa emerging adulthood-nya. Sayang, penampilannya nampak kolot berbalut kemeja yang warnanya hampir pudar. 

Belum lagi, rambutnya yang turun polos bergaya mangkuk terbalik. Membuat wajahnya begitu polos dan terkesan masih kanak-kanak. Jika bukan karena menunjukkan kartu identitasnya pada para security, ia sudah pasti tidak akan diperbolehkan masuk. Dengan wajah seperti itu, siapapun akan menduga Jung Kook adalah anak remaja yang berumur tujuh belas tahun.


"Ada yang salah Nyonya?" bingung Jung Kook melihat ekspresi ngeri di wajah Park Jun Geum.

Maklum saja, dunia gemerlap yang memabukkan hasrat adalah hal asing bagi Jung Kook. Ia hanya sekedar melihatnya dalam film-film action. Lagipula, Jung Kook bukanlah tipikal laki-laki yang menikmati masa muda dengan kemegahan dan kemewahan. Sadar diri dengan latar belakang keluarganya yang miskin dan dibebani oleh hutang rentenir.  

S U G A R     M O M M YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang