Ciuman Berbeda [M]

2.2K 126 24
                                    

WARNING!

Ada kata-kata vulgar. Mohon kebijaksanaannya.

Ada yang masih ingat  work ini ga ya? Semoga belum lupa :')

Jangan lupa vote and komen ya cinta!

.

.

𝓂𝓎𝓂𝑜𝑜𝓃𝒷𝑜𝑜𝓈𝓉𝑒𝓇 𝓅𝓇𝑒𝓈𝑒𝓃𝓉,

【S】【U】【G】【A】【R】

【M】【O】【M】【M】【Y】

.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.




Mulut Jung Kook tak dapat berhenti menganga. Baru kali ini Jung Kook menginjakkan kaki di hunian semewah ini. Apartemen tipe penthouse yang eksklusif dan mewah. Tak hanya dibalut dengan interior yang elegan dan klasik. Terdapat pula balcony yang luas serta akses lift pribadi. Semua yang biasanya hanya dapat dilihat pada layar televisi, kini hadir tepat di depan mata.

"Minumlah" Joo Hyun mendatangi Jung Kook yang sedang duduk di sofa. Ia menyodorkan minuman anti pengar kepada laki-laki itu.

Jung Kook mengangguk. Sembari menelan habis minuman anti pengar, ia bertanya-tanya. Awalnya Jung Kook sangka Joo Hyun akan membawanya ke hunian pribadi. Ia sempat khawatir jika suami Joo Hyun akan memergoki mereka. Perasaan was-was yang mendera itu pun berangsur mereda saat ia tidak menemukan satu foto keluarga pun yang nampak. Yang terpajang di dinding hanyalah lukisan bunga liar di ruang tamu. 

"Noona, menetap disini?" tanya Jung Kook setelah menghabiskan satu botol minuman anti pengar. 

"Tidak." Joo Hyun tersenyum tipis. "Tempat ini adalah pelarianku." 

"Pelarian?" Jung Kook tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Joo Hyun. Wanita itu lari dari siapa? Namun belum sempat bertanya lagi, wanita itu sudah menarik tangannya untuk melintasi ruang utama. Mereka menuju ke arah kamar mandi.

"Mandilah" 

Jung Kook menelan ludah mendengar perintah Joo Hyun. Tentu saja ia memang harus membersihkan diri. Badannya benar-benar bau alkohol. Tapi, bisakah Joo Hyun tidak menatapnya dengan binar mengingini seperti itu? 

S U G A R     M O M M YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang