Halo semua! Aku update lagi!
Terima kasih untuk semua supportnya. Dan terima kasih sudah sabar menunggu.
Jangan lupa vote dan komennya ya sayang-sayangku.
Selamat membaca!
【S】【U】【G】【A】【R】
【M】【O】【M】【M】【Y】
.
.
Hari masih terlalu pagi. Bahkan sang surya belum nampak di ujung langit. Saat orang lain masih tidur dengan nyenyak dibalik selimut. Pemuda bernama Jung Kook itu telah basah kuyup oleh keringat.
Sesekali Jung Kook mengelap keringat yang mengalir di wajah dengan ujung lengan kaos. Membuat kaosnya menjadi semakin kumal. Wajahnya pun sudah kusam karena serpihan debu. Namun semangatnya masih membara. Nampak masih kuat lengan bisep itu mengangkat karung terakhir yang harus ia pindahkan dari truk.
Sebentar fajar, pasar akan ramai oleh pembeli. Dan para pria pengangkut pun menjadi lebih cepat bergerak memindahkan karung dagangan truk pengantar buah dan sayuran. Tak terkecuali Jung Kook, yang tentu ini bukan pertama kali untuknya.
Selesai dengan pekerjaan dan upahnya. Seorang pedagang renta datang kepada Jung Kook. Nenek bermarga Lim itu tersenyum. Ia menepuk pundak Jung Kook perlahan. "Bagaimana kabar Ibumu, Nak?"
Jung Kook tersenyum pahit. "Masih belum ada tanda-tanda Ibu akan sadar, Halmonie."
"Kau harus makan. Kau harus sehat agar bisa merawat Ibumu" Kemudian Nenek Lim memberi sekantong kentang kepada Jung Kook.
Jung Kook mengangguk semangat. "Tentu! Terima kasih, Halmonie."
"Pulanglah. Membasuh diri. Kau akan berangkat kuliah kan?" Nenek Lim memang memiliki keperawakan yang hangat. Usianya cukup renta namun keramahannya tak memudar karenanya.
"Sekali lagi terima kasih. Aku akan memakannya dengan baik" ujar Jung Kook lagi.
Jung Kook pun pamit dan kembali pulang. Kembali ke apartemen yang telah ia tempati selama dua puluh satu tahun.
Hunian kecil dengan dua kamar yang tak memiliki hal istimewa kecuali sebuah piano tua diujung ruang. Beberapa sisi temboknya mengelupas dan berjamur. Satu-satunya sofa abu-abu di rumah itu terlihat usang dan sedikit berderit saat diduduki. Barang-barang elektronik seperti TV nampak sudah ketinggalan jaman. Meskipun tak memiliki uang untuk mengganti semua itu, namun Jung Kook menjaga kebersihannya dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
S U G A R M O M M Y
RomanceJeon Jung Kook (21) membutuhkan biaya kuliah dan biaya rumah sakit sang ibunda yang sedang jatuh koma. Hingga sebuah tawaran seorang wanita datang kepadanya. Bae Joo Hyun (31) bersedia menjadi Sugar Mommy untuk Jung Kook. Tapi sayangnya tawaran itu...