Siput Laut [M]

1.2K 51 9
                                    

WARNING!

Ada kata-kata vulgar. Mohon kebijaksanaannya.

Jangan lupa vote and komen ya cinta!

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


𝓂𝓎𝓂𝑜𝑜𝓃𝒷𝑜𝑜𝓈𝓉𝑒𝓇 𝓅𝓇𝑒𝓈𝑒𝓃𝓉,

【S】【U】【G】【A】【R】

【M】【O】【M】【M】【Y】







Seul Gi berdiri mondar-mandir di samping mobil. Sesekali memeriksa jam tangan, wajahnya mencerminkan kegelisahan karena Joo Hyun belum muncul keluar dari dalam cafe. Dengan langkah gugup, ia berinisiatif untuk menjemput Joo Hyun ke dalam cafe. Namun sesaat kemudian, ponselnya bergetar dengan pesan dari Joo Hyun, memberitahunya bahwa Joo Hyun tidak akan kembali. Dengan cepat, Seul Gi mulai merancang rencana untuk mengelabui sopir mereka.

Seul Gi kembali ke mobil yang tak jauh terparkir. Ia masuk mobil sembari berpura-pura menerima telepon dari Joo Hyun. "Ah begitu. Siap Sajang-nim. Saya akan segera mengambil dokumennya"

Dengan nada yang sedikit panik, dia menyampaikan kepada sopir itu bahwa Joo Hyun mungkin membutuhkan waktu lebih lama di cafe karena ada diskusi mendadak dengan klien penting. Joo Hyun meminta Seul Gi untuk kembali ke butik dam mengambil beberapa dokumen yang diperlukan. Dengan alasan itu, Seul Gi berharap sopir tidak akan curiga dan setuju untuk mengantarnya kembali ke butik.

Sang sopir tampak agak ragu sejenak, kemudian dengan nada yang sedikit ketidak-setujuan ia menjawab, "Baiklah, tapi sebaiknya cepat. Saya berharap tidak akan terlalu lama di butik. Tuan Kim menunggu Nyonya di rumah"

Seul Gi menghela nafas lega, "Terima kasih." Ia mematikan teleponnya dan memberitahu sopir, "Silakan kita berangkat."

Mobil pun berjalan meninggalkan cafe. Di perjalanan Seul Gi tampak pura-pura sibuk dengan tabnya, meskipun sebenarnya dia diam-diam memberi pesan singkat pada Joo Hyun.

Ketika mobil berhenti di depan butik, Seul Gi dengan penuh ketenangan berbicara kepada sopir. "Pak, saya baru saja mendapatkan pesan. Selain dokumen, Sajangnim bilang ada yang perlu saya cek terkait bahan dan desain. Maaf akan sedikit lebih lama."

Sopir mengangguk, "Baik, Bu. Saya tunggu di mobil."

Seul Gi tersenyum, "Terima kasih."

Dengan langkah cepat Seul Gi memasuki butik dan berjalan lurus ke arah pintu belakang, bersembunyi sejenak di gang sempit di sampingnya. Dari sana, Seul Gi dengan cepat menepikan taksi yang sudah dia pesan dan pergi dari tempat itu.

S U G A R     M O M M YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang