ANGKASA RINDU - 11. Unit kesehatan sekolah

294 72 304
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

.
.
.
.
.

Budayakan vote sebelum membaca!
Jika sudah mampir, silahkan tinggalkan jejak, sayang.

•••

Aa Water tamvan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aa Water tamvan.

•••

"Yang sulit itu bukan melupakan, tetapi ikhlas. Tak semua orang bisa tegar dan ikhlas menghadapi semesta yang terkadang kelewatan."

Angkasa Rafano Dirgantara

•••

"AWAS!"

Bruk!

Bola basket yang entah datang darimana, menghantam keras kepala Rindu. Membuat gadis itu oleng dan terjatuh ke lantai lapangan.

"RINDU!" pekik mereka.

Mentari dan Rea sudah ngibrit menghampiri Rindu yang sudah tergeletak tak berdaya.

"Weh anjrot pingsan ini," pekik Abim setelah mengecek keadaan Rindu.

"Ayo dah, bawa ke UKS!" Mentari panik bukan kepalang, pasalnya tadi Rindu sempat mengeluh pusing dan tak enak badan.

"MALAH DIEM, ASU! BAWA CEPAT!" damprat Rea.

Para lelaki 11 IPS 1 pun kalang kabut, mendengar bentakan keras milik Rea. Berebutan, hendak mengangkat tubuh Rindu yang terkulai lemah.

"Gue aja."

"Gue."

"Nggak ada! Gue ... gue."

"Pokoknya Gue!"

"Gu-"

"AHH GUE AJA, MINGGIR KALIAN!"

Angkasa mendekat, lelaki itu berjongkok, menyelipkan tangan nya di antara leher dan lipatan lutut Rindu, mengangkat gadis itu seolah tanpa beban.

Semua warga Dirgantara yang menangkap aksi heroik Angkasa cengo. Angkasa? Ahh plis itu benar Angkasa Rafano Dirgantara?

ANGKASA RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang