• H A P P Y R E A D I N G •
.
.
.
.
.Budayakan vote sebelum membaca!
Jika sudah mampir, silahkan tinggalkan jejak, sayang.•••
Bara Milano
Ini yang kalian keselin kemaren, hm?
•••
"Menyakitkan memang, mencintai orang yang tak berpotensi untuk di miliki."
Rindu Andara
•••
Setelah kejadian menegangkan sekaligus mengejutkan tadi. Kini sepasang remaja itu berada di dalam mobil, beranjak untuk pulang.
Angkasa tetap menghantarkan Rindu pulang, walaupun keadaannya sedang kacau.
Sejak ucapan terima kasih yang diucapkan Angkasa sewaktu Rindu mengobati lukanya, mereka saling diam. Tak ada lagi kata-kata setelahnya.
Mereka tampak sibuk pada dunia dan pikiran masing-masing.
Rindu masih tak habis pikir, banyak sekali yang ingin ditanyakan pada Angkasa. Banyak juga hal yang harus dia ceritakan pada Angkasa.
Namun di urungkan, sepertinya ini bukan waktu yang tepat, Angkasa terlalu kacau sekarang. Biarkanlah mereka sama-sama menenangkan hati terlebih dahulu.
"Makasih, Sa. Aku masuk dulu ya," pamit Rindu, Angkasa hanya berdehem sebagai jawaban.
Kemudian lelaki itu menjalankan mobilnya, keluar dari pekarangan rumah Rindu.
Rindu berjalan gontai memasuki rumah, sungguh pikirannya sedang kacau. Gadis itu menaiki satu persatu undakan tangga menuju kamarnya. Membaringkan tubuhnya di atas ranjang berbalut seprai berwarna pink itu.
"ARGGGHHHH!"
"DAMN! I HATE THIS!"
Rindu bangkit, bergerak menuju nakas di sebelah tempat tidurnya. Membuka laci paling bawah, mengambil diari berwarna biru yang sengaja diletakkannya disana.
Membuka halaman tengah diari itu, mengambil sebuah foto yang terselip disana. Gadis itu tersenyum miring.
"I HATE YOU! I HATE YOU, BARA!"
"Kenapa lo balik lagi, ha?"
"Kenapa lo—"
Rindu menggigit bibir kuat-kuat, Rindu tidak mau menangis, tidak lagi. Untuk apa menangisi cowok bernama Bara Milano itu? Tidak ada untungnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA RINDU
Teen Fictiontidak ada yang menarik, di cerita kali ini hanya ada sepasang manusia berbeda rasa yang tidak sengaja dipertemukan oleh semesta. angkasa rafano dirgantara dan rindu andara yang mencoba menaklukan semesta. apakah keduanya bahagia atau malah terjerumu...