ANGKASA RINDU - 10. Bola basket

283 93 264
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

.
.
.
.
.

Budayakan vote sebelum membaca, ya!
Jika sudah mampir, silahkan tinggalkan jejak, sayang.

•••

Namanya Adryan, hobinya ngebaperin anak orang, abis tuh ngilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Adryan, hobinya ngebaperin anak orang, abis tuh ngilang.

•••

"Kamu tak akan pernah bisa ikhlas kalau kamu tidak berusaha untuk melepasnya, Angkasa Rafano Dirgantara!"

Angsana Raqhuensya Dirgantara

•••

Subuh ini, Rindu terbangun dari tidurnya. Mata indahnya mengerjap perlahan, menetralisir cahaya lampu yang menyilaukan manik hitam pekat kepunyaannya.

"Astaghfirullah, gue sampe ketiduran gini," ujarnya, merutuki kebodohannya yang tertidur semalam.

Gadis itu bangkit dari tidur, meletakkan buket bunga matahari pemberian Angkasa semalam di atas nakas.

Kemudian segera berhambur memasuki kamar mandi. Membersihkan badannya yang sudah lengket sekali, air hujan sudah semalaman bersemayam ditubuhnya.

Seusai sholat subuh, Rindu merasa ada yang menjangal pada dirinya. Suhu tubuhnya sedikit lebih panas, dan pusing juga sudah mulai menyerangnya.

"Ih masa demam sih, gue kan mau ketemu Angkasa," ujarnya, berusaha kuat menahan pening yang mulai menyerang.

Rindu menyemangati diri sendiri. "Nggak boleh lemah dong!"

Gadis cantik itu baru teringat, jikalau belum mengerjakan tugas sosiologi. Sesegera mungkin dia meminta jawaban pada teman sekelasnya, tak rela kalau akan di hukum karena tidak mengerjakan tugas.

Setelah sibuk menyalin tugas sosiologi dari Rea tadi, akhirnya Rindu selesai juga. Gadis itu berdiri di depan cermin besar, menatap pantulan dirinya.

"Kok pucet sih," ujarnya, jemarinya yang lentik menggapai liptint merah padam di tumpukan make up nya, mengoles perlahan lalu mengecapnya.

Gadis itu tersenyum lebar sekali. "Nah gini baru cantik," ujar Rindu. Gadis itu tersenyum senang, membelai lembut pipinya. "Lo cantik kok, pasti Angkasa bisa jadi milik lo, Rindu Andara."

ANGKASA RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang