ANGKASA RINDU - 3. Sebatas teman

525 186 344
                                    

• H A P P Y  R E A D I N G •

.
.
.
.
.

YANG SIDER MANA NIH?
COBA BANGKIT DULU DARI KUBUR!

aelah canda bby

Budayakan vote sebelum membaca, ya!
Jika sudah mampir, silahkan tinggalkan jejak, sayang.

••

"Aku tercekik diantara setumpuk kecewa dan luka yang tak kunjung reda."

Angkasa Rafano Dirgantara.

•••

Langit pagi terlihat lebih murung hari ini, matahari yang baru saja terbit seolah bersembunyi di balik awan gelap. Angin berhembus kencang, sampai-sampai dinginnya mampu menembus tulang. Tetesan air hujan pun mulai berjatuhan membasahi bumi.

Suara berat khas lelaki sangar, berbalut jaket hitam mengelegar sepenjuru koridor SMA Dirgantara, yang masih sepi manusia. Dua gadis yang hendak beranjak menuju kelas, seolah terganggu dengan teriakan lantang dari lelaki itu.

Rindu, gadis manis berbalut hoodie pink dengan rambut hitam legam yang sengaja di gerai, baru saja hendak menoleh. Namun, Rea lebih dulu melarangnya. Menarik lengan Rindu agar mempercepat langkahnya.

"Andre!"

"ANDRE, GUE MANGGIL LO!"

"ANDRE—"

"APA!" bentak Rea, menepis kasar tangan lelaki sangar yang berhasil mencengkeram kuat lengannya.

"GUE MANGGIL LO!" bentak lelaki itu kesal.

"Gue nggak merasa dipanggil," ujar Rea enteng, memutar bola matanya jengah.

"Lo budek? Gue manggil lo Andre, bego!" damprat lelaki itu.

"Lo manggil Andre kan? GUE REA!" ujar Rea sedikit terkesan membentak.

Rindu, gadis yang tak tau apapun ini hanya memilih diam. Menyaksikan pertikaian dua manusia yang sama-sama terkenal bebal dan kejam.

Lelaki itu kembali mencekal lengan Rea yang hendak berlalu. "ANDRE!"

"HARUS BERAPA KALI GUE NGOMONG, NAMA GUE REA, SETAN!"

Rea, gadis yang sedari tadi tak terima dengan panggilan Andre yang di tujukan kepadanya itu berdengus sebal. Sungguh, ini masih terlalu pagi untuk berdebat dengan seorang lelaki kasar dan berhati batu seperti Reganta.

"Andrea Rayyan Wijaya, ANDRE!"

Reganta yang terkenal kasar dengan segala ucapan pedasnya itu tak akan pernah mau mengalah. Apalagi dengan Rea, tetangga sekaligus musuh bebuyutannya.

"REGANTA!"

Rea yang hendak melayangkan bogem mentah pada wajah tampan milik Reganta, terhenti ketika tangan besar itu menahan pergerakannya dengan tatapan penuh amarah.

ANGKASA RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang