prolog

991 55 15
                                    

Seorang gadis yang memiliki rambut perak serta wajah yang membuat semua orang yang melihatnya tidak bisa memalingkan pandangannya itu terbangun dari tidur kurang nyenyaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis yang memiliki rambut perak serta wajah yang membuat semua orang yang melihatnya tidak bisa memalingkan pandangannya itu terbangun dari tidur kurang nyenyaknya. Sorot dinginnya menambah kesan misterius dari dalam dirinya. Dia Rosella Bramasta. Anak bungsu dari 3 bersaudara dari keluarga Bramasta.

Rose segera mengangkat tubuhnya dari ranjang dan bergegas kekamar mandi.

Rose menyambar hoddie besar dan juga topi hitamnya. Memakainya dan bergegas turun untuk sarapan.

Di ruang makan ternyata sudah ada bunda, ayah serta kedua kakaknya yang pastinya sedang menunggunya datang.

"good morning all"sapa Rose itu datar. Jangan salah paham dulu! Sikapnya yang datar itu bukan berarti dia tidak suka dengan keluarganya. Sikap datar, pendiam dan dingin itu sudah melekat padanya dari kecil sampai sekarang.

Mereka tersenyum hangat.
"too you Ella"

Rose duduk di antara dengan wanita yang bernama Alice Bramasta, kakak perempuannya, dan kakak laki lakinya bernama Jimin Bramasta.

"Ella bagaimana sekolah kamu? "tanya ayahnya. River Bramasta
"Ella, bunda dengar kamu kemarin baru saja menyelesaikan gambaranmu? Coba tunjukan kepada kami!" ucap ibunya dengan antusias. Aurel Bramasta

Rose memang sangat gemar menggambar, setiap hari tangannya tidak pernah lepas dengan buku gambar, pensil serta penghapus. Bahkan level menggambarnya sudah seperti seorang pelukis profesional.

Rose menghentikan kunyahannya, lalu mendongak menatap Aurel datar
"nanti, sekarang aku mau berangkat. Sebentar lagi bel. Oh ya ayah, sekolah ku baik."ucapnya sambil melirik ke jam tangan yang melekat dipergelangan cantiknya.

Mereka hanya mengagguk. Rose berdiri dari duduknya.
"aku berangkat" dia mencium punggung tangan orang tuanya, dan memberikan kecupan hangat di pipi ayah, ibu dan kedua kakaknya.
"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Rose mengambil kunci mobil di rak penyimpan kunci mobil dan motor. Mengambilnya secara acak. Lalu segera keluar dari rumah megahnya.

Sesampainya di sekolah, dia langsung menuju kelasnya, XI IPA 3. Sepanjang perjalanan dia terus menundukan kepalanya dan sesekali menurunkan topinya.

Perlu di ketahui. Di sekolahnya tidak ada satu orang-pun yang mengetahui dirinya dari keluarga Bramasta. Yang memang keluarga Bramasta kini sedang berada di posisi ketiga dalam urutan keluarga paling kaya sedunia. Identitasnya tidak banyak orang yang tau, karena dia selalu menuliskan namanya dengan singkatan yaitu Rosella.B.

Di tambah lagi identitas Rose juga masih disembuyikan dari publik untuk kenyamannya.

Di sekolah maupun di luar sekolah, dia selalu dipanggil 'Rose' oleh teman temannya. Sedangkan 'Ella' adalah panggilan sayang dari keluarganya.

COLD GIRL [RK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang