First

524 51 0
                                    

Jeka terus menatap gadis berhoodie hitam itu dari belakang, dia bahkan sesekali tersenyum samar yang membuat teman sebangkunya Vano menatapnya heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeka terus menatap gadis berhoodie hitam itu dari belakang, dia bahkan sesekali tersenyum samar yang membuat teman sebangkunya Vano menatapnya heran.

"heh, lo kenapa? Ngeliatin apaan sih?"tanya Vano sambil mengikuti arah pandang Jeka.

"lo kenal ga cewek berhoodie itu? Kayaknya gue belum pernah liat dia deh"ucap Jeka sambil menunjuk Rose yang nampak tak memperdulikan keadaan ramai sekitar.

"oh? Dia? Yang tadi kita samperin bukan? Pernah liat sih, tapi ga tau namanya"ucap Vano, memang sih Rose itu seperti tidak di anggap, lebih tepatnya mengasingkan dirinya sendiri dari teman sekelasnya, yah kecuali dengan kedua temannya itu.

"kenapa lo tanya soal dia? "tanya Vano kembali menoleh ke arah Jeka.

"ga, penasaran aja gitu, kok pake hoddie apa ga kepanasan emangnya? "ucap Jeka setengah berbohong. Vano hanya mengangguk tanpa menjawab, karena guru fisika sudah datang.

Sementara itu di meja Jeffrey dan Rose yang sibuk dengan kegiatannya masing masing. Jeffrey menutup novelnya dan menoleh ke Rose yang masih sibuk menggambar itu.

"Ros lo ga merasa diperhatiin gitu? "tanya Jeffrey. Karena memang sedari tadi dirinya tidak bisa membaca novelnya dengan tenang, seperti ada seseorang yang sedang memperhatikan mejanya.

Dari belakang Wonu menepuk pundaknya Jeffrey, Jeffrey menoleh.
"kenapa? "

"itu tadi Jeka ngeliatin meja lo terus, lo gak ngerasa emang? "ucap Wonu sambil melirik Jeka yang asik memperhatikan pelajaran di depan.

Alis Jeffrey terangkat sempurna
"beneran? Emang sih daritadi kayak ada yang ngeliatin gitu. Tapi kenapa Jeka ngeliat ke meja gue?"seru Jeffrey pelan, takut jika guru tiba tiba mendengar dan menegurnya. Wonu hanya menghendikan bahunya tidak tau, lalu kembali fokus kedepan. Jeffrey pun juga kembali menghadap kedepan.

Sepulang sekolah, Rose, Jeffrey dan Wonu sedang berjalan menuju les menari Wonu, mereka memang tidak menggunakan kedaraan mengingat jaraknya yang dekat. Mobil yang tadi dibawa Rose sudah di ambil oleh supir pribadinya.

Setelah sampai di les menari, Wonu langsung masuk sementara Jeffrey dan Rose menunggunya di ruang tunggu. Jika ditanya bosen tidak atau tidak, jawabannya adalah tidak. Karna mereka berdua kembali kedunia masing masing, yaitu menggambar dan membaca komik.

Sekitar 2 jam kemudian Wonu menyelesaikan lesnya. Mereka berjalan bersama kedepan.
"Rose lo nanti di jemputkan? "tanya Wonu

"gak, gue pengen ke cafe dulu, kalian duluan aja"ucap Rose. Jeffrey dan Wonu menatapnya ragu. Bagaimanapun juga Rose adalah seorang gadis, dan tidak baik meninggalkan seorang gadis berjalan sendiri, apalagi ini sudah menjelang magrib.

"tapi-"ucapan Jeffrey tertahan saat melihat tatapan tajam Rose. Dia menghela napas agak keras.
"okey, tapi hati hati ya, gue dan Wonu pulang dulu " ucap Jeffrey. Jeffrey dan Wonu melambaikan tangannya sambil tersenyum yang sama sekali tidak dibalas Rose. Kemudian mereka naik mobil jemputannya.

COLD GIRL [RK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang