Mereka bertiga benar benar melakukan aksi parkour dadakan kali ini. Mereka memang sedari kecil sudah diajarkan parkour dari keluarga masing masing, itu akan melatih kecepatan gerak dan dengan mudah melewati rintangan dengan cepat dan efisien.
"LOMPAT!"seru Jaehyun saat mereka sudah didekat tangga. Mereka melompat di atas pagar tangga satu ke atas pagar tangga lainnya
Sebenarnya sekolah mereka menyediakan lift, tapi Jeffrey pikir akan lebih cepat jika melompati pagar tangga saja. Murid murid yang mengikuti mereka berseru kagum. Mereka bahkan melewati liftnya dan ikut untuk menuruni tangga sambil melihat aksi mereka bertiga.
Setelah sampai ke lantai dasar, mereka berlari ke arah taman yang tadi pagi mereka singgahi.
"sembunyi di semak semak!"seru Jeffrey, dia memang sangat berguna saat genting seperti ini. Mereka pun bersembunyi di semak semak secara terpisah.
Napas Rose serasa maraton saat ini, mungkin karna seminggu ini dia tidak berlatih parkour bersama kedua temannya itu.
"eh? Rose lo disini?! "napas Rose tercekat saat mendengar suara itu. Tidak tau suara itu punya siapa yang pasti buka suara Jeffrey maupun Wonu. Apalagi sekarang kepalanya tidak tertutup hoodie lantaran tapi berlari dan melakukan parkour menjadika hoodie nya terlepas dari kepalanya.
Perlahan Rose menolehkan kepalanya ke belakang. Matanya membelalak saat melihat Jeka yang sedang berdiri dengan senyum manis di bibirnya.
"bukannya tadi lo di kantin? "tanya Rose lalu menoleh kembali kedepan untuk memastikan tidak ada murid yang melihatnya.
"oh tadi gue turun lewat lift, jadinya lebih cepet"ucap Jeka berjalan mendekat ke Rose.
Baru saja Jeka ingin membuka kembali mulutnya, namun Rose langsung membekap mulutnya dengan kasar.
"ada yang datang"bisiknya pelan, Rose melihat ada segerombolan murid yang berjumlah kurang lebih 10 anak itu berjalan mendekati tempat persembunyiannya.
"lo kenapa kudu sembunyi segala sih? "tanya Jeka setelah melepaskan tangan Rose yang masih membekap mulutnya.
Rose tidak menjawab, dia terus mengamati pergerakan murid murid yang semakin mendekat.
"hei! Jawab pertanyaan gue! Atau gue bakal teriak nih! "ucap Jeka yang akan berancang ancang untuk berteriak.
Rose langsung memukul leher belakang Jeka dengan pelan, menyebabkan Jeka kehilangan kesadarannya selama beberapa jam kedepan. Jika memukulnya dengan keras akan berakibat fatal nanti.
Rose sangat malas mendengar segala ocehan yang keluar dari mulut Jeka. Dia kembali memastikan murid murid sudah pergi.
Setelah merasa keadaan sudah dirasa aman, Rose kembali memasang tudung hoodienya lalu Rose menggendong Jeka di pundaknya dan kepala Jeka yang berada di punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL [RK]
FanfictionHanya menceritakan kisah Rosella Bramasta dan Jekalino Abriansyah Start : 08/02/2021