COLD GIRL [RK]

twelfth

Setelah selesai memakan sarapannya tanpa sisa sedikit pun dan juga sedikit mengobrol ringan, Rose dan Jeka memutuskan untuk kembali ke kelas, yah... walaupun di kelas masih jam kosong.

Saat membuka pintu rooftop, reflek Rose mundur beberapa langkah, matanya membulat saat melihat murid murid yang sedang bergerombol disana.

Dan lagi, saat ini Rose sedang tidak memakai hoodienya!! Bisa bayangkan reaksi orang orang didepannya ini?.

Jeka sendiri juga terkejut melihat banyak murid yang sudah berkumpul seperti wartawan sedang mewancarai idol saja.

"ASTAGA!! Rose Jeka??!! "

"Mereka beneran ada something?!! "

"couple goals di sekolah kita ini mah!! "

"gila!! visualnya Rose gak main main!! "

"kak minta foto dong!! "

"mereka pacaran?!! "

Kira kira seperti itulah kehebohan para murid itu. Mereka berdua bingung harus lewat mana, pintunya penuh dengan anak anak tidak jelas di depan nya ini.

Jeka yang memang di belakang Rose memilih melalukan inisiatif. Dia dengan segera memakaikan tudung Rose kembali lalu merangkulnya untuk keluar dari pertanyaan para manusia kurang kerjaan ini.

Sangat sulit memang, apalagi ditambah dengan ocehan yang menurut mereka tidak berguna itu, dan membuat kupingnya panas sendiri.

Setelah lepas mereka langsung berlari ke kelas, walaupun tentu saja murid murid itu mengejar mereka.

"manusia gila itu!! "celetuk Rose sambil mempercepat larinya.

"sial. Rose kita ke uks! "seru Jeka dan diangguki oleh Rose.

Mereka masuk ke Uks dan langsung mengunci pintunya, untung saja mereka adalah pelari yang tidak diragukan lagi sehingga murid murid tadi ketinggalan cukup jauh dibelakang dan dapat dipastikan mereka sedang mencari mereka berdua.

Rose duduk disofa dengan napas terengah engah, sementara Jeka duduk dilantai dan senderan kaki sofa yang di tempati Rose.

"orang gila"gumam Rose dan Jeka bersamaan.

"gimana nih? bentar lagi pergantian pelajaran" tanya Jeka gusar.

"siapa ngajar nanti? "tanya Rose sambil mengeluarlan ponselnya.

"pak Satya"jawab Jeka singkat.

"sialan. "umpatan Rose membuat Jeka mendelik lalu terkekeh pelan.

"kenapa? "

"lo gak tau pak Satya gimana? Killer banget dia tuh! Kalo ada yang telat sedetik ae langsung di jemur di lapangan "ujar Rose sambil meletakkan kembali ponselnya ke dalam saku.