10

340 54 3
                                        

"Tolong bawa dia ke kamar ini ya. Setelah mengantarnya segera tinggalkan dia. Aku akan mengurusnya setelah itu." Perintahku pada anggota Red Viper termuda itu. Park Jisung.

"Baik, Noona." Jawabnya lalu membawa Watanabe Haruto yang sudah mabuk gila itu menuju kamar hotelnya.

*******

"Ayah maafkan aku." Gumam Haruto di sela-sela tidurnya.

Aku hanya menatapnya dingin, sembari memberikan selimut tebal sebelum meninggalkannya di kamar hotel itu.

Tiba-tiba saja ia meraih tanganku saat aku sudah mulai beranjak pergi.

"Bisakah kau memelukku?" Pintanya.

Aku diam membisu, nada bicaranya tidak terdengar mabuk lagi batinku.

"Kau sudah sadar?" Tanyaku masih enggan menoleh.

Tak ada jawaban, ia segera bangkit dari kasur king size itu kemudian memelukku dari belakang.

Aku menenggak ludahku dalam-dalam. Ada apa sih dengan bedebah ini, batinku. Ia menopangkan dagunya pada pundakku.

"Aku merindukan ayahku." Ucapnya pelan.

Aku hanya mengangguk sembari menepuk pelan tangannya yang melingkar pada pinggangku. Ku biarkan saja ia begitu, toh aku juga tahu bagaimana rasanya merindukan sosok yang sangat berharga bagi hidupku.

******

Keesokan harinya.

"Kau mau kemana?" Tanya Haruto ketika berpapasan denganku di depan hotel.

"Itaewon, aku akan menemui sekretaris Pak Tua. Ia akan memberikanku arahan untuk memasuki penjara nanti malam." Jawabku sembari membawa senjata glock meyer 55 andalanku.

"Oh begitu." Ucapnya dingin lalu mengangguk dan mempersilahkanku pergi.

Aku tersenyum kecil sembari meninggalkan hotel itu. Watanabe Haruto, kau punya dua kepribadian kan? Batinku.

Sisi hitam dan putihmu itu akan ku gunakan untuk menghancurkanmu di masa depan. Tunggu saja.

********

Itaewon

"Choi Ha Neul? Kau kah itu?" Bagai disambar petir, suara itu mengejutkanku. Hwang In Yeop, ia menemukanku.

Outside X Watanabe Haruto || Completed✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang