15 End

668 61 26
                                    

Range Rover Evoque merah melaju di Seoul sekitar pukul 02

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Range Rover Evoque merah melaju di Seoul sekitar pukul 02.00 kala itu, Haruto menancap gas dengan kecepatan tinggi. Di tengah lebatnya hujan salju yang membekukan seluruh kota Seoul kala itu.

Kini, tibalah kami di sebuah istana megah milik The CH Group. Terlihat dari luar, penjagaan super ketat dilakukan. Mereka sepertinya sudah mengetahui akan ada pertumpahan darah malam ini. Haruto mematikan mobil itu dan menatapku.

"Aku akan berjalan di depan. Kau lindungi aku dari belakang, jika kita dalam keadaan krisis. Tinggalkan saja aku, aku akan mengulur waktu. Kau fokus saja pada target kita. Choi Young Do. Mengerti?" Ucapnya sembari membungkus tanganku dengan kedua tangannya.

Aku hanya mengangguk sembari menahan cairan bening yang hendak keluar melalui kedua mataku. Aku benar-benar akan pasrah dengan takdir yang diberikan Tuhan malam ini.

Haruto tersenyum kecil sembari menyeka air mataku. Ia mengelus lembut rambutku dan memelukku sebentar.

"Ayo kita pergi." Ucapnya sembari membuka pintu mobil.

*******

Dor! Dor! Dor!

Puluhan peluru dilayangkan saat kami berdua baru memasuki halaman, Haruto segera menarikku untuk bersembunyi di balik semak-semak.

"Terlalu berbahaya. Kita harus menghabisi barisan depan dulu. Kau tetap di sini sembari lindungi aku dengan shotgunmu. Aku akan maju, kalau sudah kosong baru kau ikut maju. Mengerti?" Ucapnya yang terdengar ngos-ngosan.

"Baiklah, tolong hati-hati." Balasku menatapnya, untuk dua orang rasanya mustahil untuk melawan BIN. Tapi, aku akan berusaha.

Tak lama kemudian Haruto maju dengan tembakan beruntun yang mengenai setengah dari penjaga di sana. Ia berhasil! Barisan pertama sudah benar-benar diatasi dengan baik. Aku segera maju sembari menggendong shotgunku.

"Sudah berhasil! Ayo masuk!" Teriak Haruto padaku.

Aku mempercepat langkahku menujunya. Semoga benar-benar berjalan dengan lancar, doaku.

Di lorong istana itu kami berjalan mengendap-endap dengan posisi siaga. Karena mungkin saja anggota BIN sedang mengawasi pergerakan kami.

Tiba-tiba saja suara derapan kaki sekelompok orang membuatku dan Haruto menghentikan langkah kami. Kami menepi dan bersembunyi di balik ruang kecil yang ada di ruang utama itu.

Dari balik ruang kecil itu, kami mengintip mereka. Mereka ternyata orang yang sama dengan yang ada di Club. Haruto menatap tajam kepada salah seorang yang ada di gerombolan itu.

"Keparat itu. Ternyata benar antek Choi Young Do sialan." Gumamnya.

"Tak ada waktu lagi, aku akan melawan mereka. Kau yang akan menangani Choi Young Do. Jangan pedulikan aku, entah mati atau hidup. Kau pastikan saja kalau kau benar-benar membunuhnya. Mengerti?"

Outside X Watanabe Haruto || Completed✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang