Jam sudah menunjukkan pukul 23.00, eksekusi target 33 atas nama Jung Jaehyun berhasil. Aku menekan lift menuju lantai atas untuk menyerahkan pride target kepada Haruto. Pride yang kami maksud itu adalah jari jempol target kami.
Setiap berhasil membunuh para target, aku diminta memotong jari jempol mereka untuk dikonfirmasi bahwa yang ku bunuh adalah orang yang tepat.
Ketika pintu lift terbuka, aku segera melangkah menuju kamar pria brengsek itu. Namun, saat ku buka pintunya. Lelaki itu tak kelihatan batang hidungnya. Aku menatap curiga ke setiap sudut ruangan. Kemana dia? Ia tak punya jadwal hari ini. Batinku, saat menyingkap seluruh ruang yang ada di kamar itu, mulai dari kamar mandi, toilet, hingga ruang kecil yang biasa Haruto gunakan untuk rapat kecil bersamaku. Tak ada! Tak kutemukan ia disana.
Tiba-tiba saja sebuah panggilan masuk pada ponselku. Panggilan itu dari junior kesayanganku. Park Jisung.
"Halo? Jisung-i? Ada apa menelponku malam-malam begini?" Tanyaku
"Noona, habis sudah kita. Kita dibantai habis-habisan. Bagaimana ini?" Ucapnya terdengar ngos-ngosan.
"Apa maksudmu? Siapa yang melakukannya? Kau ada dimana sekarang?" Tanyaku lagi dengan perasaan cemas.
"Tak tahu, mereka berseragam hitam dan bersenjata api. Jumlah mereka terlalu banyak. Senior yang lain sudah dibantai habis. Sekarang hanya tinggal aku, senior Mark, dan Bos Haruto." Ucapnya terisak
"Apa?! Kau ada dimana sekarang?! Aku akan menyusulmu! Beritahu aku!" Teriakku frustasi.
"Hei! Park Jisung! Kau menelpon siapa?!" Teriak salah seorang pada panggilan Jisung. Aku cukup yakin kalau itu suara Haruto.
"Berikan padaku!" Teriaknya lagi sembari merebut ponsel Jisung
"Hei, Choi Ha Neul. Pergi sekarang ke Kasino. Bersembunyilah disana. Jangan pedulikan kami. Jangan keluar sebelum matahari terbit." Ucapnya
"Apa maksudmu? Apa yang terjadi sebenarnya?!"
"Kau tak perlu tahu! Turuti saja perintahku! Setelah menyelesaikan ini kami akan menyusulmu ke sana! Kau tunggu saja di sana dan jangan keluar tanpa perintah dariku! Mengerti?!" Ucapnya
Aku tak bisa menjawab apa-apa, yang terjadi barusan itu apa? Mengapa semuanya menjadi kacau seperti ini? Batinku.
"Choi Ha Neul? Kau mengerti bukan? Kami akan segera ke sana. Kau duluan saja, ingat pada prioritas kita. Choi Young Do harus lenyap. Setidaknya salah satu dari kita harus melakukannya."
"Baiklah, sampai jumpa di Kasino." Ucapku dengan perasaan berat.
*******
Aku mondar-mandir tak karuan di ruang Kasino kala itu. Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Tapi mereka belum juga tiba.
Kriet.. Tiba-tiba saja pintu terbuka, ku lihat seorang lelaki dengan penuh luka serta berlumuran darah menghampiriku. Ia adalah Watanabe Haruto.
"Dimana Jisung dan senior Mark?!" Tanyaku memegangi bahunya dengan cemas.
Ia tak menggubris pertanyaanku, matanya menatap kosong ke arah lantai Kasino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Outside X Watanabe Haruto || Completed✅
FanfictionSekuel dari Inside X Hwang In Yeop. Start-End :20-31 Jan 2021 ^○Happy reading guys :)