Hari minggu pagi, biasanya Sunoo masih setia bergelung dengan selimutnya. Dan seharian penuh ia akan berada di kamarnya.
Tapi lain hal dengan kali ini. Sunoo sudah terbangun. Bahkan ia sudah mandi dan rapih.
Alasannya karena hari ini, ia akan pergi keluar bersama Sunghoon. Ya bisa disebut kencan pertama mereka.
Sunoo sangat bersemangat saat kemarin Sunghoon mengajaknya untuk jalan-jalan. Ia bahkan hampir tak bisa tertidur hanya karena tak sabar menunggu hari segera berganti, jika tak ditegur oleh bundanya untuk segera tidur.
Kak Sunghoon♡
Gue udah didepan.
Lagi ngobrol sama calon ibu mertua, hehe.Sunoo mengulum bibirnya untuk menahan seulas senyum yang memaksa untuk terbit ketika membaca pesan dari Sunghoon.
Sunoo berkaca sebentar untuk memastikan tak ada yang kacau dari penampilannya. Setelah merasa tak ada yang kacau, Sunoo langsung melesat pergi menuju depan rumahnya untuk menemui Sunghoon.
Dan benar saja. Di teras, Sunghoon sedang mengobrol dengan bundanya. Bahkan hingga tertawa. Sunoo jadi curiga, takut-takut jika bundanya menceritakan sesuatu yang memalukam tentangnya pada Sunghoon.
"Ayo, kak. Sunoo udah siap." Sahut Sunoo, menghentikan obrolan Sunghoon dan bundanya.
Sunghoon tersenyum simpul melihat penampilan Sunoo. Dengan setelan yang kasual, namun rapih. Ditambah pakaian pemuda itu yang berwarna, sangat cocok dengan image Sunoo.
Lain hal dengan pakaiannya. Yang hanya memuat dua warna. Warna hitam dan putih saja.
Sunoo terlihat berkali-kali lipat imutnya hari ini.
"Tante. Anaknya Sunghoon pinjem dulu, ya." Ijin Sunghoon.
Bunda mengangguk. "Boleh. Jagain ya. Soalnya Sunoo suka ceroboh." Ucapnya dengan suara memelan diakhir agar tak terdengar Sunoo.
Sunghoon memberikan gestur hormatnya.
"Siap, ibu komandan! Anak manisnya dipastikan aman sama Sunghoon!""Ih udah ah ayo, kak! Sunoo berangkat, bundaaa."
"Hati-hati! Pulang jangan lebih dari jam 9 malem, ya?"
"Siap, bunda!"
"Mau nonton apa?" Tanya Sunghoon sembari melihat jadwal penayangan film bioskop di layar monitor.
"Eum... Bebas deh terserah kakak." Jawab Sunoo.
Sunghoon menganggukkan kepalanya. Lalu memilih film dan waktu penayangannya.
"Masih ada satu jam setengah. Mau makan dulu, gak?" Tanya Sunghoon.
Sunoo mengangguk. "Ayo. Sunoo laper nih, hehe."
Sunghoon tersenyum gemas melihat Sunoo. Setiap hari, rasanya kadar kegemasan Sunoo selalu meningkat, dan tak bisa berkurang lagi.
"Yuk." Ajaknya sambil menggenggam tangan Sunoo.
Jantung Sunoo berdegup kencang merasakan tangannya yang digenggam lembut oleh Sunghoon. Ia masih belum terbiasa dengan perlakuan pemuda itu.
Aneh, tapi senang disaat yang bersamaan.
"Dih senyum-senyum. Mikirin gue ya?" Goda Sunghoon.
Sunoo mendelik malas. "Kakak ada disebelah Sunoo. Ngapain juga Sunoo mikirin kakak." Tukasnya.
Sunghoon mengusak gemas puncak kepala Sunoo. Membuat si empunya merengek karena kesal rambutnya menjadi berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
No One, Except Him • Sungsun ✓
Teen FictionPark Sunghoon. Si pemuda dingin yang tak pernah menunjukkan sedikitpun kehangatannya. Tidak pernah ada yang bisa membuat Sunghoon terusik. Tidak pernah ada yang bisa membuat Sunghoon merasa tidak nyaman dengan hidupnya. Kecuali satu orang. Kim Suno...