Sunoo turun dari motor Sunghoon setelah benda besi bermesin itu berhenti tepat didepan pagar rumahnya.
Sunghoon melepaskan helmnya dan membenarkan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan. Lalu melihat kearah Sunoo yang menampakkan wajah cemberutnya.
"Kok cemberut gitu muka lo? Kenapa hmm?" Sunghoon bertanya dengan suara lembut. Merapihkan rambut Sunoo yang sedikit berantakan setelah helmnya terlepas.
Sunoo menatap kesal pada Sunghoon. Memukul bahu pemuda itu dengan kesal.
"Kak Sunghoon nyebelin! Ngapain sih tadi pake tiba-tiba muncul di kelas??" Tanyanya dengan kesal.Sunghoon menaikan sebelah alisnya melihat si manis yang kini memajukan bibirnya.
"Kenapa emang? Gaboleh nyamperin pacar?"
Semburat merah langsung muncul menghiasi kedua pipi gembil Sunoo. Ia masih belum terbiasa dengan sikap Sunghoon yang seperti inis sebenarnya.
Tak terlalu bagus untuk jantungnya.
"Ya.. ya.. ih gatau ah. Sunoo kesel pokoknya!"
"Kenapa sih? Lo malu ya pacaran sama gue?"
"Ih gak gitu!" Tukas Sunoo dengan cepat.
"Terus?"
"Sunoo tuh takut aja sama fans fansnya kak Sunghoon. Tadi aja waktu kita makan, mata mereka ngeliatinnya kayak mau nerkam aku. Serem hih!"
Sunghoon terkekeh gemas mendengar alasan Sunoo tadi. Ya memang benar sih. Pemuda manis itu terlihat kurang nyaman saat tadi sedang makan di kantin. Ia sadar dengan itu, tapi tak tahu apa alasannya.
Dan ternyata hanya itu penyebabnya.
Pemuda Park itu mengusak gemas puncak kepala Sunoo.
"Siapa yang berani ngeliatin lo kayak gitu? Nanti gue marahin." Ucapnya.Sunoo berdecih pelan.
"Trus ntar orangnya nangis dibentak kak Sunghoon. Gak ya. Kak Sunghoon kalo udah ngomong tuh 'kan bikin sakit hati orang."Sunghoon meringis mendengar ucapan Sunoo yang terdengar seperti menyindirnya.
"Yaudah iya gue diem. Gue balik kalo gitu." Sahut Sunghoon.
"Gak mau mampir dulu? Mumpung abang gaada, hehe." Ucap Sunoo sembari terkekeh.
Jadi alasan Sunghoon mengapa bisa mengantarkan Sunoo pulang adalah, karena Soobin yang tiba-tiba ada urusan. Dan tak bisa menjemput Sunoo, bahkan hingga membuat pemuda itu harus tak pulang ke rumah.
Dan Sunghoon menggunakan kesempatan itu untuk mengantarkan si manisnya pulang dengan aman.
Sunghoon terlihat menimang tawaran Sunoo. Kemudian tersenyum usil pada si manis.
"Jadi mau berduaan sama gue di rumah nih maksudnya?"
Sunoo langsung memukul lengan Sunghoon. Menatapnya dengan tajam mengetahui pikiran aneh pemuda itu.
"Di rumah ada bunda! Sunoo gaada bilang berduaan, ih!" Serunya kesal.
Sunghoon terkekeh pelan melihatnya.
"Bercanda, Sun. Yaudah iya. Gapapa gue mampir, nih?""Ya gapapa. 'Kan Sunoo yang nawarin." Jawab Sunoo.
"Boleh deh."
"Yaudah bawa motornya masuk, kak."
Sunghoon menghidupkan mesin motornya. Menjalan kendaraan bermesin itu untuk masuk ke halaman rumah Sunoo setelah dipersilahkan masuk oleh pemiliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No One, Except Him • Sungsun ✓
Dla nastolatkówPark Sunghoon. Si pemuda dingin yang tak pernah menunjukkan sedikitpun kehangatannya. Tidak pernah ada yang bisa membuat Sunghoon terusik. Tidak pernah ada yang bisa membuat Sunghoon merasa tidak nyaman dengan hidupnya. Kecuali satu orang. Kim Suno...