👶5👶

7.4K 657 265
                                    

Berdoa dulu sebelum membaca, wehehe🤗

-Happy Reading-

Setelah merasa sudah cukup berbelanja nya, Chenle pun akhirnya pulang mengingat hari sudah jam 8, apalagi ia mengingat kalau hari ini bukan hari weekend yang dimana suaminya itu bakal kerja nanti.

"Gawat kalau Jisung sudah pergi ke kantor terus dia ngambek" gumam Chenle dan mempercepat langkah nya menuju rumah setelah membayar

Tak lama Chenle pun telah sampai dirumahnya

"Den tadi tuan Jisung nyariin" ujar pak satpam saat Chenle telah berada dihalaman

"Terus pak dia dimana?" tanya Chenle

"Didalam den, tadi kata tuan kalau den sudah pulang disuruh nemui tuan didalam" kata Pak satpam menyampaikan pesan Jisung tadi

"Ah baik, terimakasih ya pak. Lele masuk dulu" ujar Chenle

"Iya den"

Chenle pun masuk ke dalam, sebelum menuju kekamarnya ia menyimpan belanjaannya terlebih dahulu di dapur, setelah itu baru ke kamarnya

Sesampainya dikamar, ia melihat Jisung yang sudah rapi dengan style kantor nya

"Jisung-ah" panggil Chenle diambang pintu kamar

"Sudah pulang, darimana?" tanya Jisung dengan suara yang tidak bersahabat di pendengaran Chenle

"D-dari supermarket depan kompleks sekalian jalan pagi" kata Chenle yang mulai ketakutan jika Jisung bakal marah kepadanya

"Kenapa gak bilang?" tanya Jisung lagi yang sembari merapikan dasi kantornya itu

"Tadi kamu tidur" balas Chenle apa adanya

"Kan bisa banguni" balas kembali Jisung

"Y-ya maaf" Chenle memilih meminta maaf terlebih dahulu, karena ia malas untuk berdebat pagi ini

"Sudahlah, aku mau berangkat ke kantor, tadi Lami beritahu ada meeting dadakan" kata Jisung lalu ia berlalu begitu saja dari hadapan Chenle menuju keluar

Chenle melongo, masa hanya gegara hal itu suaminya itu mengabaikannya begitu saja

"Yak Jisung-ah" panggil Chenle yang ikut keluar menyusul Jisung

Jisung tidak menyaut

"Kau tidak mau sarapan terlebih dahulu?" tanya Chenle

"Bisa dikantor" balas Jisung dengan singkat padat dan jelas

Jisung tetap mengabaikan Chenle lalu ia masuk kedalam mobilnya begitu saja tanpa pamit dan memberi Chenle kecupan hangat seperti biasa

Mata Chenle sudah berkaca-kaca melihat suaminya itu mengabaikan nya, apa kesalahannya cukup besar? Sehingga membuat suaminya itu marah kepadanya?

***

"Halah si Jisung lebay, masa gitu aja ngamok" ujar Shotaro

"Huwaaaa jadi Lele harus gimanaaa" raung Chenle yang menangis sedari tadi

Yaps tadi ia menelfon Shotaro untuk berkunjung kerumahnya, lalu Chenle pun bercerita tentang hal tadi

"Cuekkin balik" jawab Shotaro

"Mana bisaaa huwaaa hiks"

"Dihh sejak kapan lu jadi bucin akut begini?"

"Gak tauu bawaan dedeknya keknya, hiks" ucap Chenle menjawab sembari sesegukan

"Yaudah ngomong baik-baik dengan suami lu nanti pas dia sudah pulang dari kantor. Kalau gak nanti gue minta bantuan dari kak Sungchan, bagaimana?" Kata Shotaro menawarkan

"Gak usah deh takut ngerepotin, biar Lele sendiri yang ngatasinnya, soalnya ini kesalahan Lele jadi Lele yang harus tanggung jawab dengan perbuatan Lele" kata Chenle menolak

"Yaudah ngikut aja gue" balas Shotaro yang mengikuti

"Lu bunting sudah masuk bulan keempat kan Le?" tanya Shotaro kemudian

"Iya, kenapa emang?"

"Udah segede itu aja, gimana entar pas sembilan bulan?" ucap Shotaro yang kelihatan bingung

"Entahlah, gue juga bingung segede apa entar" balas Chenle yang juga ikut bingung sembari mengelus perut nya

"Jadi takut gue buat bunting" ucap Shotaro membayangkan bagaimana entar dirinya yang di posisi Chenle

"Yeuu kalau gitu biar om Sungchan aja yang bunting" celetuk Chenle

"Gak gitu juga ceritanyaaa"

"Ya lagian lu, mau gak mau ya lu harus mau. Awal-awalnya sih emang gak enak, lu bakal muntah-muntah setiap pagi terus jadi kepengen makan yang aneh-aneh di trisemester bulan ke dua. Tapi dilain sisi ada enaknya juga, kita jadi dimanja-manjain dengan suami uhh enak gak tuh coba deh lu bayangi" kata Chenle yang memberitahu Shotaro

"Iya sih tapi tuh sekarang lu malah dicuekki sama suami lu bukan dimanja" balas Shotaro

"Yahh Taro malah diingati lagi, kan jadi pengen nangis lagi huwaaaa" ujar Chenle yang mulai menangis lagi

"Eh nih si bumil malah nangis lagi, dah lah" gumam Shotaro yang mulai jengah.

***

Jam telah menunjukkan pukul 5 sore, dan Chenle yakin sebentar lagi Jisung bakal pulang, karena sebagai meminta permintaan maaf kepada Jisung, Chenle menyiapkan hidangan makanan kesukaan Jisung yang telah tertata rapi dimeja makan

Chenle juga sudah rapi dan tentunya wangi, tak sia-sia ia belajar dengan sungguh-sungguh melalui bunda Nana untuk memasak makanan kesukaan Jisung yang rada rumit itu waktu dulu

"Ah pasti Jisung suka" gumam Chenle yang tak sabar menunggu kedatangan suaminya itu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Namun sudah tiga jam lamanya Chenle menunggu Jisung dimeja makan tetapi tidak ada terlihat batang hidung Jisung yang bakal pulang. Kini juga jam telah menunjukkan pukul delapan malam

"Jisung mana sih, kok jam segini belum pulang juga ya dari kantornya.." gumam Chenle yang terus menatap layar ponselnya, berharap pria itu akan menghubungi nya tetapi jangankan untuk menelfon, pesannya satupun sedari tadi saja belum dibaca oleh Jisung, apakah segitu marahnya Jisung kepada dirinya?

Dilain sisi..

"Ah terimakasih Jisung-ssi sudah repot-repot mengantarkan ku pulang" ujar Lami yang berterima kasih kepada Jisung yang emang mengantarkannya pulang dari acara makan-makan kecil yang dibuat oleh bos nya itu karena memenangkan perdebatan saham perusahaan di meeting tadi.

"Sama-sama Lami-ssi, tidak baik juga bukan jika perempuan pulang larut malam dengan sendiri" balas Jisung

Lami mengangguk sembari tersenyum, "Terimakasih juga sudah mentraktir ku hehe" kata Lami lagi

"Santai saja, itu hadiah untuk kemenangan saham perusahaan yang kita bangun. Tanpa kerja keras mu juga saham perusahaan kita bakal menurun" kata Jisung

"Tidak ingin mampir?" tawar Lami kemudian

"Lain kali saja, sudah larut" tolak Jisung

"Baiklah kalau begitu, hati-hati Jisung-ssi" ujar Lami

Jisung pun mengangguk, lalu Lami keluar dari dalam mobil Jisung, setelah itu Jisung menjalankan mobilnya kembali menuju kerumah















Harap tenang harap tenang🤣🤣inilah gunanya sebelum membaca untuk berdoa terlebih dahulu😜 okeyy see you next chap 😘😘💚

My Baby ❌ CHENJI/JICHEN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang