👶41👶

4.2K 356 144
                                    

"Hiks hiks bubuunnn" tangis Daegal yang menggelegar sedari tadi, entah ada apa dengan anak itu Chenle pun sedari tadi juga bingung dan pusing

"Daegal kenapa sayang? Mimpi buruk yaa?" tebak Chenle namun Daegal tidak menjawab ia sibuk menangis saja sehabis bangun tidur tadi

"Bunda buatin susu yaa" ujar Chenle yang ingin beranjak

"HUWAAAA BUBUNNNN hiks" tangis Daegal tambah menguat sampai Chenle tidak jadi untuk beranjak

"DAEGAL KAMU INI KENAPA SIH?! SUDAH GEDE TAMBAH NAKAL!!" teriak Chenle dengan sontak, Daegal yang mendengar pun sempat menghentikan tangisnya karena terkejut

"HUWAAAAAAAAA HIKS HIKS HUWAAAAAA" tangis Daegal kembali menguat bahkan sangat-sangat kuat setelah habis terkejut tadi

Chenle yang mendengar malah semakin kesal, harap maklum kondisi orang hamil pasti moodyan akut dan gampang dengan kesal, begitu lah yang dialami Chenle saat ini ditambah lagi masalah sama suaminya yang belum terselesaikan.

"Kamu apain Daegal?!"
Suara bass itu tiba-tiba terdengar tepat dibelakang Chenle, itu suara Jisung.

"Mas.." kaget Chenle

"Hiks yayaaahh" ujar Daegal yang langsung mengarahkan kedua tangannya kearah Jisung untuk minta digendong oleh dirinya

Jisung pun dengan cepat meraih Daegal ke gendongan nya

"Kamu apain dia?!" tanya Jisung lagi dengan sorot mata yang tidak sama sekali bersahabat dipandangan Chenle

"T-tadi dia nangis sehabis bangun tidur, lalu aku tidak sengaja meneriakki nya, maaf mas" ucap Chenle sambil menundukkan kepalanya

"Kamu tau kan dia masih kecil?! Dia nangis itu wajar! Kenapa kamu malah meneriakki dia!" ujar Jisung dengan nada marah

"..."
Chenle tidak menjawab, ia hanya diam, sungguh ia takut saat ini.

"Hiks hiks yayaahhh" tangis Daegal masih dapat terdengar di gendongan Jisung

"Cupcupcup anak ayah, kamu kenapa? Kita main keluar aja ya" ucap Jisung dengan lembut kearah Daegal yang masih ngerengek

.
.
.
.

***

Setelah berperang dengan pikirannya, Chenle pun memilih keluar dari kamar. Diluar terdapat Jisung yang tengah bermain bersama Daegal di teras ruang tamu nya

"Eh Chenle" panggil seseorang yang tiba-tiba menghampiri Chenle

"Loh buna Nana, kapan datangnya?" kaget Chenle saat mendapati Jaemin yang ada disini

"Tadi, bunda sekalian bawain kue buat kalian sambil bermain dengan Daegal hehe, oh ya nanti buna bawa Daegalnya kerumah ya semalam aja boleh kan Le?" tanya Jaemin sembari meminta izin ke Chenle

"Ohhh ya boleh dong bun, masa gak boleh sih" jawab Chenle dengan sedikit terkekeh

"Aahh akhirnya buna ada temen selama si Jeno gak ada" ujar Jaemin yang kesenangan

"Oh yaa muka kamu pucat? Kau sakit?" tanya Jaemin saat tersadar

Chenle dengan cepat menggeleng kan kepalanya, "Tidak kok bun, aku tidak apa-apa" jawab Chenle

"Tapi-

"Hanya perasaan bunda saja, muka Lele kan emang kek gini" ucap Chenle dengan cepat sembari terkekeh

Jaemin pun lalu menganggukkan kepalanya percaya, walau emang sedikit ada yang menjanggal dihatinya tapi ia gak tau itu apa.

"Jaga kesehatan ya sayang" ucap Jaemin yang mengingatkan

My Baby ❌ CHENJI/JICHEN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang