Part 24

2.8K 113 23
                                    

Okey, maafkan saya karena telah absen dan tidak mengaplot (baca: upload) part 24 ataupun cerita yang lain selama.. berapa bulan ya? Ehehehehhee, eh eh, maaf banget TT^TT. Mungkin saja saya udah mengecewakan kalian semua readers. Sebenernya, saya lagi ada masalah keluarga dan selama sebulan, saya jauuhhhh dari leptop saya yang namanya Fiona._. eheheheh leptop aja saya kasih nama LOLLL. Eh btw, makasih untuk tanda fan, comment, vote, dan bagi kalian yang udah masukin cerita ini ke reading list kalian :D FELIA SANGAT SENANGG mhuahaha… Eh, iya btw, yang baru kenal tau ama saya, saya perkenalkan diri yaaa??????????? <oke ini kebanyakan. Nama saya felia, gabung ke wattpad dari tanggal.. berapa ntuh… liat di profile aje yeee. Lahir di jakarta, suka makan pisang dan entah kenapa saya suka ketawa, padahal saya ga lucu dan gajepol. Tanya aja trickymindful yang anti banget ama felia di twitter TT^TT. Dan dusk2day juga chrisxmas juga sama gajenya kaya saya.. cuman trickymindful aja yang beda sendiri karena ia memang  beda sendiri LOLL <tuhkan gaje. Eh eh jangan baca ini dah kalau kalian mau langsung ke ceritanyaw wkwkwkkwkwk.

Oh iya, di cerita ini felia kurang kasih deskripsi kotanya juga lain-lain..jadi maaf kalau kalian tidak bisa membayangkan dengan FULLLLL kotanya seperti apa. Tapi kotanya itu seperti kota-kota di rpg sci-fi. JOh iya felia juga lagi bikin cerita revisi dari the watchers ini dengan judul yang sama, namun dengan jalan cerita yang sedikit (BUANYAK) beda juga dengan jalan cerita yang matang ;D sedang dalam proses penggambaran dunianya dulu sih.. hehehehehehhee. Dan revisinya tak akan terupload sebelum ceritaku yang VAMPIRE habis. ):. Atau mungkin felia akan iseng taro bab 1 di sini dulu hehehehehhe.

Eh btw, saya ini walopun jadi author di wattpad, saya orangnya baik dan easy going kok.. gak bakal marah atau tersinggung ama kritikan dan komentar juga tanggapan karena setiap org kan punya caranya sendiri utk mengkritik..hehehehehe…hehehehehe…. eh panggil saya felia aja yaa jangan panggil author hahahahah eh tapi kalo ga mau juga ga papa sih.. oh iya saya juga jangan dipanggil kakak.. karena saya pun baru masuk smp. Eh ehh btw have fun with author ya dadaaaaaaaaaaahhh. Felia siap jawabin komentar kaliaaaaaaaaaaaaan ;D.

oh iya, saya pertama tama ingin mengucap syukur kepada Tuhan karena sudah memperbolehkan saya mem-publish part 24 ini setelah beberapa bulan berlalu sejak part sebelumnya. (" Happy readinggggg :))))))000

“Selamat datang di Kota Joa.” suara wanita yang ramah keluar dari sebuah speaker kecil berwarna hitam, tepat setelah Kailynn dan yang lain menginjak area Kota Joa. Lalu, seperti di kota ataupun kapitel lainnya, keberadaan mereka diketahui oleh sensor kota sehingga speaker hitam itu akan mengeluarkan suara wanita ramah yang monoton. Speaker itu kecil dan suaranya hanya bisa didengar oleh para pendatang yang baru masuk.

Dulunya, speaker ini sangat besar, seperti apa yang kita lihat di konser-konser penyanyi terkenal. Tetapi, karena suara yang dihasilkan speaker tersebut juga besar, maka Raja Seth merancang khusus sebuah speaker kecil yang suaranya hanya bisa didengar oleh para pendatang. Entah bagaimana mereka merancang speaker seperti itu, toh, para penduduk tidak akan terganggu lagi akan suara wanita monoton yang sangaaaat kencang.

Luna membesarkan matanya dan dengan wajah terkesan memekikkan sebuah suara. “Wuoohh!” pekiknya. Lalu, wanita itu berbalik dan berjalan dengan langkah-langkah besar dan memasuki area Kota Lai. Wanita itu menutup telinganya dan tertawa kecil. Sepertinya ia mendengar suara “selamat datang di Kota Lai” yang monoton. Wanita itu berjalan lagi ke arah Kailynn dan yang lainnya, lalu tertawa.

Luna menepuk-nepuk bahu Kailynn sambil tertawa. “Ini lucu, tahu.” Lalu, wanita itu berdiri lima sentimeter di dekat perbatasan Kota Joa dan Kota Lai. Wanita itu mengibaskan tangannya kepada Kailynn dan yang lain membentuk sebuah isyarat ‘lihat aku’. Dan Kailynn, Cato, William, dan Deia melihat wanita berambut pirang itu dengan alis yang dikerutkan. Wanita itu menginjakkan kaki kirinya ke area Kota Lai lalu menginjakkan kaki kanannya ke area Kota Joa.

The WatchersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang