Prolog

3.9K 441 14
                                    

Manik (e/c) mengerjap menatap siluet merah yang mengikat lengan kirinya yang berakhir dilengan kanan seorang pria.

Menunduk perlahan, langkah kaki berat meninggalkan ujung benang merahnya. Kepala tertunduk menahan air mata yang hendak tumpah. Menggigit bibir dalam hingga mengeluarkan rasa besi disepanjang indera pengecap.

Jemarinya mencengkram pakaian yang ia kenakan, berharap setidaknya bisa menyalurkan rasa kecewanya.

Sebuah tangan menyentuh pelan bahunya. Membuatnya berhenti berjalan tanpa mau berbalik menatap siapa pemilik tangan.

"Kau..."

Menegakkan kepala dan menutup mata, kedua tangan berada didepan dan menggenggam erat pakaian. Menunduk sebentar pada kepala keluarga Kamo, tempat dia bekerja.

"Saya (y/n)," ucapnya pelan. Bibir merah muda bergetar menahan haru dan kecewa. "Pelayan sisi barat kediaman Kamo."

.
.
.

.
.
.


.
.
.

.
.
.

San: aku suka ini, ada aura" nyeseknya
😌👉🏻👈🏻

.
.
.

See you next chapter 😌

16 Januari 2021

✔ ꒦ ͝  Aria (K.Noritoshi x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang